Mantan Menteri Pendidikan Thailand Bantah Tuduhan Militer
A
A
A
BANGKOK - Menteri Pendidikan terguling Thailand, Chaturon Chaisaeng, menolak segala macam tuduhan yang dijatuhkan militer Thailand kepadanya paska ia diciduk oleh pihak militer setelah melakukan konferensi pers awal pekan lalu.
Bangkok Post pada Kamis (29/5/2014), melaporkan, pengadilan militer Thailand menyetujui permintaan penyidik untuk menahan Chaturon selama 12 hari sambil menunggu sidang pertama yang akan digelar dalam waktu dekat.
Chaturon dituduh menentang panggilan pihak militer untuk melapor dan membuat pernyataan publik yang dapat memicu kerusuhan di negara ini. Tuduhan itu dibantah dengan tegas oleh Chaturon.
Dia adalah salah satu dari sekitar 155 pejabat yang dipanggil militer untuk memberikan laporan setelah militer berhasil mengambil alih pemerintahan Thailand. Tetapi, Chaturon menolak untuk melapork dan mengadakan konferensi pers.
Dalam Konferensi persnya ia mengatakan, ia ingin menunjukkan oposisinya terhadap kudeta. Tak lama pihak militer segera datang ke lokasi konferensi pers dan menciduk sang mantan menteri tersebut.
Bangkok Post pada Kamis (29/5/2014), melaporkan, pengadilan militer Thailand menyetujui permintaan penyidik untuk menahan Chaturon selama 12 hari sambil menunggu sidang pertama yang akan digelar dalam waktu dekat.
Chaturon dituduh menentang panggilan pihak militer untuk melapor dan membuat pernyataan publik yang dapat memicu kerusuhan di negara ini. Tuduhan itu dibantah dengan tegas oleh Chaturon.
Dia adalah salah satu dari sekitar 155 pejabat yang dipanggil militer untuk memberikan laporan setelah militer berhasil mengambil alih pemerintahan Thailand. Tetapi, Chaturon menolak untuk melapork dan mengadakan konferensi pers.
Dalam Konferensi persnya ia mengatakan, ia ingin menunjukkan oposisinya terhadap kudeta. Tak lama pihak militer segera datang ke lokasi konferensi pers dan menciduk sang mantan menteri tersebut.
(esn)