China Siap Gunakan Kekuatan Militer di Laut China Selatan
A
A
A
TOKYO - Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe menyatakan keprihatinan atas kemungkinan China akan menggunakan kekuatan militernya dalam sengketa yang terjadi di Laut Cina Selatan.
Hal tersebut diungkapkan Abe saat mengadakan pertemuan dengan parlemen Jepang, dan menegaskan dirinya saat ini sedang berusaha untuk bekerjasam dengan negara-negara ASEAN dan Jepang sendiri akan memperluas keterlibatan mereka dalam krisis ini.
"China ingin mengubah status quo di Laut China Selatan melalui penggunaan kekuatan militer. Kami akan bekerja sama dengan negara-negara ASEAN untuk menegaskan bahwa aturan hukum harus dihormati," ungkap Abe. Seperti dilansir Channel News Asia, Kamis (29/5/2014).
Menurut Abe, kekuatan militer China saat ini sudah semakin kuat. China telah meningkatkan anggaran militernya hampir empat kali lipat dalam 10 tahun terakhir. Untuk tahun ini saja China menganggarkan biaya operasional militer sebesar USD 132 miliar.
Abe juga menyatakan, pihaknya telah mendapatkan permintaan dari Filipina dan Vietnam yang meminta bantuan tambahan kapal penjaga pantai untuk memperkuat penjagaan mereka di wilayah sengketa.
Namun dia mengatakan, dalam waktu dekat bantuan tersebut belum bisa direalisasikan, mengingat Jepang masih sangat membutuhkan seluruh kapal mereka untuk menjaga wilayah perairan mereka sendiri.
Hal tersebut diungkapkan Abe saat mengadakan pertemuan dengan parlemen Jepang, dan menegaskan dirinya saat ini sedang berusaha untuk bekerjasam dengan negara-negara ASEAN dan Jepang sendiri akan memperluas keterlibatan mereka dalam krisis ini.
"China ingin mengubah status quo di Laut China Selatan melalui penggunaan kekuatan militer. Kami akan bekerja sama dengan negara-negara ASEAN untuk menegaskan bahwa aturan hukum harus dihormati," ungkap Abe. Seperti dilansir Channel News Asia, Kamis (29/5/2014).
Menurut Abe, kekuatan militer China saat ini sudah semakin kuat. China telah meningkatkan anggaran militernya hampir empat kali lipat dalam 10 tahun terakhir. Untuk tahun ini saja China menganggarkan biaya operasional militer sebesar USD 132 miliar.
Abe juga menyatakan, pihaknya telah mendapatkan permintaan dari Filipina dan Vietnam yang meminta bantuan tambahan kapal penjaga pantai untuk memperkuat penjagaan mereka di wilayah sengketa.
Namun dia mengatakan, dalam waktu dekat bantuan tersebut belum bisa direalisasikan, mengingat Jepang masih sangat membutuhkan seluruh kapal mereka untuk menjaga wilayah perairan mereka sendiri.
(esn)