Diejek karena Jadi Bintang Esek-esek, Mahasiswi AS Bunuh Diri
A
A
A
MINNESOTA- Alyssa Funke, 19, seorang mahasiswi asal Stillwater, Minnesota, Amerika Serikat (AS) bunuh diri dengan tembakan. Aksi nekat itu dia lakukan, setelah tidak tahan diejek atas perannya dalam video asusila bersama seorang pria.
Alyssa tidak kuat karena menjadi sasaran ejekan oleh teman-temannya di kampus. Ejekan itu juga bermunculan secara online. Mahasiswi itu jadi buah bibir di kampusnya setelah dia muncul di video asusila di sebuah website dewasa.
Motif mahasiswi terlibat dalam video asusila itu belum diketahui. Namun, sejak kecil dia menjalani kehidupan yang sulit. Di mana ayahnya dipenjara karena kasus penipuan dan ibunya baru didakwa atas kasus narkoba.
Selama kuliah di Universitas Wisconsin, Alyssa berjuang sendirian mencari uang untuk biaya kuliah. Dalam video asusila itu, Alyssa menyebut dirinya sebagai Stella dan mengaku dari kalangan akademisi.
”Saya Stella. Saya 18 (tahun), dari Minnesota, dan saya benar-benar melihat ke depan untuk memulai,” katanya dalam sebuah video yang beredar di kampusnya itu, seperti dikutip Mirror, kemarin (23/5/2014).
”Saya ingin menjadi besar dalam bidang biologi, kimia, dan saya ingin menjadi seorang ahli anestesi,” lanjut dia. Dia mulai putus asa ketika video itu disebarkan teman-temanya di Facebook dan Twitter.
Salah satu komentar di media sosial menyebut Alyssa sebagai pekerja seks komersial. ”Apakah ayahnya tahu?” bunyi salah satu komentardi media sosial. Dia bunuh diri di sebuah danau. Salah satu temannya yakin, dia bunuh diri karena tidak tahan di-bully.
Kantor Sheriff di Washington kini menyelidiki kasus kematian Alyssa. Detektif setempat tidak percaya posting-an di media sosial merupakan pelecehan pidana.
Alyssa tidak kuat karena menjadi sasaran ejekan oleh teman-temannya di kampus. Ejekan itu juga bermunculan secara online. Mahasiswi itu jadi buah bibir di kampusnya setelah dia muncul di video asusila di sebuah website dewasa.
Motif mahasiswi terlibat dalam video asusila itu belum diketahui. Namun, sejak kecil dia menjalani kehidupan yang sulit. Di mana ayahnya dipenjara karena kasus penipuan dan ibunya baru didakwa atas kasus narkoba.
Selama kuliah di Universitas Wisconsin, Alyssa berjuang sendirian mencari uang untuk biaya kuliah. Dalam video asusila itu, Alyssa menyebut dirinya sebagai Stella dan mengaku dari kalangan akademisi.
”Saya Stella. Saya 18 (tahun), dari Minnesota, dan saya benar-benar melihat ke depan untuk memulai,” katanya dalam sebuah video yang beredar di kampusnya itu, seperti dikutip Mirror, kemarin (23/5/2014).
”Saya ingin menjadi besar dalam bidang biologi, kimia, dan saya ingin menjadi seorang ahli anestesi,” lanjut dia. Dia mulai putus asa ketika video itu disebarkan teman-temanya di Facebook dan Twitter.
Salah satu komentar di media sosial menyebut Alyssa sebagai pekerja seks komersial. ”Apakah ayahnya tahu?” bunyi salah satu komentardi media sosial. Dia bunuh diri di sebuah danau. Salah satu temannya yakin, dia bunuh diri karena tidak tahan di-bully.
Kantor Sheriff di Washington kini menyelidiki kasus kematian Alyssa. Detektif setempat tidak percaya posting-an di media sosial merupakan pelecehan pidana.
(mas)