AS Sangsi Rusia Tarik Pasukannya dari Perbatasan Ukraina

Selasa, 20 Mei 2014 - 08:53 WIB
AS Sangsi Rusia Tarik Pasukannya dari Perbatasan Ukraina
AS Sangsi Rusia Tarik Pasukannya dari Perbatasan Ukraina
A A A
WASHINGTON - Gedung Putih tidak percaya dengan pernyataan Presiden Rusia, Vladimir Putin yang memerintahkan penarikan pasukan tempur Rusia dari perbatasan Ukraina. Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengklaim tidak melihat indikasi pergerakan pasukan Rusia menjauh dari perbatasan Ukraina dan Rusia.

Rusia diketahui telah mengerahkan sekitar 40 ribu tentaranya di dekat perbatasan Ukraina, sejak krisis Ukraina menyebar ke wilayah timur. Di mana para separatis lokal pro-Moskow menghendaki pisah dari Kiev, Ukraina. Namun, keinginan itu direspons Kiev dengan melakukan operasi militer yang menyebabka banyak korban jiwa berjatuhan.

Keraguan AS bahwa Rusia telah menarik pasukannya dari perbatasan Ukraina disampaikan juru bicara Gedung Putih, Jay Carney.”Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah memerintahkan Pasukan Rusia kembali ke pangkalan, tetapi pada saat ini kita tidak melihat indikasi gerakan apapun,” kata Carney, seperti dikutip Reuters, Selasa (20/5/2014).

“Kami akan tahu dan kita akan dapat mengkonfirmasi untuk Anda, jika pasukan telah dipindahkan,” lanjut Carney meragukan pernyataan Kremlin.

Sebelumnya, Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah memerintahkan Menteri Pertahanan, Sergey Shoigu, untuk menarik pasukan tempur Rusia dari dekat perbatasan Ukraina ke pangkalan militer permanen Rusia. (Baca: Usai Manuver, Putin Tarik Pasukannya di Dekat Ukraina)

Perintah itu dikeluarkan Putin, setelah pasukan Rusia latihan perang atau bermanuver di dekat perbatasan Ukraina.Pasukan Rusia selama ini ditempatkan di pangkalan militer Rostov, Belgorod dan Bryansk. Tiga pangalan militer Rusia itu jaraknya dekat dengan perbatasan Ukraina.

”Sebagai tahap semi yang direncanakan dari latihan (perang), yang termasuk pemindahan pasukan ke daerah-daerah pelatihan di Rostov, Belgorod dan wilayah Bryansk, telah berakhir,” bunyi pernyataan Kremlin.

”Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Menteri Pertahanan, Sergey Shoigu, untuk mengirim pasukan kembali ke pangkalan permanen mereka dan untuk melanjutkan latihan militernya,” lanjut pernyataan itu.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6237 seconds (0.1#10.140)