Walikota di Latvia: Ulah pelaut NATO seperti penjajah!
A
A
A
Sindonews.com – Meskipun pemerintah Latvia setuju kapal perang NATO beroperasi di wilayahnya untuk menghadapi kemungkinan agresi Rusia, namun ulah para awak kapal perang NATO menuai protes. Perilaku awak kapal perang NATO di wilayah Latvia dianggap seperti pasukan penjajah.
Protes itu disuarakan seorang walikota di Latvia, Aviars Lembergs. Kapal perang NATO telah dikerahkan ke wilayah pelabuhan Venstspils. Dia protes, karena para awak kapal perang NATO tidak mengindahkan hukum setempat.
”Pelaut NATO di Ventspils berperilaku seperti babi, hukum Latvia diabaikan dan aturan kota (juga),” protes Lembergs kepada kantor berita LETA.
“Mereka mabuk, buang air kecil di depan umum, di jendela toko, muntah, minum (alkohol) di depan umum, yang sebenarnya tidak diperbolehkan. Mereka mengambil bunga dan memberikannya kepada pelacur,” imbuh dia yang juga dilansir media Rusia, Russia Today, Rabu (14/5/2014).
Lembergs merupakan pejabat yang mengkritisi kerjasama Latvia dan NATO.”Personil militer asing berperilaku seperti penjajah, yang tidak mengakui kedaulatan Latvia,” keluh dia.
Keluhan walikota di Latvia itu muncul, setelah akhir pekan lalu beberapa pelaut NATO bentrok dengan penduduk setempat di sebuah klub malam. Salah satu pelaut asal Belanda berusia 21 tahun mengalami luka serius dan dibawa ke rumah sakit akibat insiden itu.
Menurut Lembergs, sejak kapal perang NATO tiba di Ventspils, jumlah laporan pelanggaran di kotanya terus meroket. Protes itu, akan dia sampaikan melalui surat kepada Sekretaris Jenderal NATO, Anders Fogh Rasmussen.
Protes itu disuarakan seorang walikota di Latvia, Aviars Lembergs. Kapal perang NATO telah dikerahkan ke wilayah pelabuhan Venstspils. Dia protes, karena para awak kapal perang NATO tidak mengindahkan hukum setempat.
”Pelaut NATO di Ventspils berperilaku seperti babi, hukum Latvia diabaikan dan aturan kota (juga),” protes Lembergs kepada kantor berita LETA.
“Mereka mabuk, buang air kecil di depan umum, di jendela toko, muntah, minum (alkohol) di depan umum, yang sebenarnya tidak diperbolehkan. Mereka mengambil bunga dan memberikannya kepada pelacur,” imbuh dia yang juga dilansir media Rusia, Russia Today, Rabu (14/5/2014).
Lembergs merupakan pejabat yang mengkritisi kerjasama Latvia dan NATO.”Personil militer asing berperilaku seperti penjajah, yang tidak mengakui kedaulatan Latvia,” keluh dia.
Keluhan walikota di Latvia itu muncul, setelah akhir pekan lalu beberapa pelaut NATO bentrok dengan penduduk setempat di sebuah klub malam. Salah satu pelaut asal Belanda berusia 21 tahun mengalami luka serius dan dibawa ke rumah sakit akibat insiden itu.
Menurut Lembergs, sejak kapal perang NATO tiba di Ventspils, jumlah laporan pelanggaran di kotanya terus meroket. Protes itu, akan dia sampaikan melalui surat kepada Sekretaris Jenderal NATO, Anders Fogh Rasmussen.
(mas)