Panaskan Bangkok, Kaus Merah siap lawan musuh Yingluck

Sabtu, 10 Mei 2014 - 17:32 WIB
Panaskan Bangkok, Kaus Merah siap lawan musuh Yingluck
Panaskan Bangkok, Kaus Merah siap lawan musuh Yingluck
A A A
Sindonews.com – Massa “Kaus Merah” pro – pemerintah memanaskan situasi di Bangkok dengan turun ke jalan, Sabtu (10/5/2014). Mereka siap melawan oposisi yang ingin merombak rezim setelah Yingluck Shinawatra dicopot dari jabatannya sebagai Perdana Menteri Thailand.

Pemecatan Yingluck dan sembilan menteri oleh Mahkamah Konstitusi beberapa hari lalu terjadi setelah Yingluck dan beberapa menterinya terbukti menyalahgunakan kekuasaan. Yingluck dituduh mengganti pejabat keamanan demi mengamankan partai pendukung.

Untuk mengamankan Bangkok, sekitar 3.000 polisi siaga di jalan. Massa “Kaus Merah” diprediksi akan terus bertambah hingga malam nanti. ”Kami siap untuk melawan,” kata pimpinan “Kaus Merah” Kwanchai Pripana kepada AFP menjelang pertemuan massa pendukung keluarga Shinawatra itu.

”Kami tidak akan menggunakan kekerasan, tapi kami akan menggunakan kekuatan massa untuk memperjuangkan demokrasi,” katanya lagi. Mereka akan terus berdemonstrasi untuk mempertahankan pemerintahan sisa dari rezim Yingluck, setelah adik dari Thaksin Shinawatra itu dicopot.

Tidak mau kalah, demonstran oposisi atau kubu “Kaus Kuning” juga siap untuk membersihkan sisa rezim Yingluck yang masih berkuasa di kursi pemerintahan. Sebelumnya, oposisi berniat menunjuk pemerintah baru untuk mengendalikan Thailand setelah Yingluck dicopot.

Ketegangan kedua kubu itu semakin memperpanjang krisis politik di Thailand. Setidaknya sudah 25 orang tewas dan ratusan lainnya terluka sejak krisis politik pecah di Thailand. Krisis pertama kali muncul ketika Yingluck dan partainya merancang undang-undang amnesti untuk mengampuni para tahanan politik.

Namun, UU itu dianggap sebagai siasat Yingluck untuk mengampuni kakaknya yang juga mantan Perdana Menteri Thailand, yakni Thaksin Shinawatra yang terjerat kasus korupsi dan menjalani hidup di pengasingan. Gara-gara UU itulah, oposisi kemudian terus berupaya untuk melengserkan Yingluck.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8081 seconds (0.1#10.140)
pixels