AS dan Rusia debat di kampus UI
A
A
A
Sindonews.com - Untuk pertama kalinya paska krisis di Ukraina pecah, Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikhael Y Galuzin dan Duta Besar Amerika Serikat (AS), Robert Blake duduk bersama di satu meja untuk mengemukakan pendapat mereka mengenai krisis di Ukraina.
Bertempat di audotorium Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, Depok pada Selasa (29/4/2014), kedua Duta Besar saling melemparkan pembelaan terhadap pendapat mereka mengenai krisis yang terjadi di Ukraina.
Galuzin menyatakan, pihak Barat melakukan intervensi terhadap Ukraina yang berbuntuk penggulingan terhadap presiden Ukraina sebelumnya Victor Yanukovich. Ia menambahkan, tidak sekalipun Rusia pernah melakukan intervensi terhadap Ukraina.
Sedangkan Blake menyatakan hal sebaliknya, bahwa Rusia ada di balik referendum di Crimea. Menurutnya, Rusia melakukan intervensi militer di wilayah semenanjung Laut Hitam. Blake juga menuding pihak Rusia lah yang mensponsori separatis di Ukraina timur.
Dalam acara diskusi ini juga turut dihadiri oleh Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, yang mengucapkan terima kasih kepada dunia internasional, termasuk Indonesia karena terus mendukung mereka.
Bertempat di audotorium Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, Depok pada Selasa (29/4/2014), kedua Duta Besar saling melemparkan pembelaan terhadap pendapat mereka mengenai krisis yang terjadi di Ukraina.
Galuzin menyatakan, pihak Barat melakukan intervensi terhadap Ukraina yang berbuntuk penggulingan terhadap presiden Ukraina sebelumnya Victor Yanukovich. Ia menambahkan, tidak sekalipun Rusia pernah melakukan intervensi terhadap Ukraina.
Sedangkan Blake menyatakan hal sebaliknya, bahwa Rusia ada di balik referendum di Crimea. Menurutnya, Rusia melakukan intervensi militer di wilayah semenanjung Laut Hitam. Blake juga menuding pihak Rusia lah yang mensponsori separatis di Ukraina timur.
Dalam acara diskusi ini juga turut dihadiri oleh Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, yang mengucapkan terima kasih kepada dunia internasional, termasuk Indonesia karena terus mendukung mereka.
(esn)