Rusia: Dunia yang Berpusat pada Amerika Serikat Segera Berakhir
loading...
A
A
A
MOSKOW - Dunia yang berpusat pada Amerika Serikat (AS) akan segera berakhir, memberi jalan bagi periode baru keberagaman di bidang ekonomi dan bidang hubungan internasional lainnya. Demikian disampaikan juru bicara Presiden Rusia Vladimir Putin, Dmitry Peskov.
Peskov membuat pernyataan tersebut pada hari Jumat, sebagai tanggapan terhadap sebuah artikel di Financial Times, di mana Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Sumber Daya Energi Geoffrey Pyatt mengungkapkan bahwa Washington bertujuan untuk memotong setengah pendapatan minyak dan gas Rusia pada tahun 2030.
Pyatt, yang menjabat sebagai duta besar AS di Kyiv selama kudeta Maidan tahun 2014, juga mengatakan bahwa sanksi Amerika terhadap Moskow akan tetap berlaku “untuk tahun-tahun mendatang”–selama Rusia melanjutkan operasi militernya di Ukraina.
Peskov menegaskan bahwa pembatasan yang dilakukan AS dan sekutu Barat-nya tidak penting bagi Rusia, karena Moskow memiliki banyak mitra dagang lain di kancah internasional.
“AS mungkin merupakan negara terbesar, namun AS bukanlah satu-satunya negara dengan perekonomian terbesar di dunia. China berada di belakang AS. Ada juga negara-negara berkembang yang mempunyai kebutuhan sendiri akan sumber daya energi,” ujar juru bicara Kremlin tersebut, seperti dikutip RT, Sabtu (2/12/2023).
“Dunia jauh lebih beragam dibandingkan Amerika. Oleh karena itu, dunia yang berpusat pada Amerika akan segera berakhir dan periode keberagaman dimulai, termasuk dalam hubungan ekonomi internasional,” tegas Peskov.
Menurut Peskov, pihak berwenang Rusia tidak ragu bahwa sanksi Amerika akan tetap berlaku “untuk tahun-tahun mendatang”, bahkan sebelum pernyataan Pyatt.
“Moskow mempertimbangkan kenyataan ini ketika merencanakan kebijakannya,” katanya.”Tidak ada keraguan bahwa AS akan terus mencoba menekan Rusia.”
Peskov menyatakan bahwa sebagai akibat dari upaya “ilegal” tersebut, Amerika akan menempatkan seluruh sistem perdagangan dunia dan hubungan ekonomi di bawah tekanan, yang pada dasarnya menghancurkan format hubungan yang sudah ada.
Presiden Rusia Putin Vladimir Putin mengatakan bulan lalu bahwa perkembangan tatanan dunia baru dan lebih adil berdasarkan keutamaan hukum internasional telah menjadi tren yang umum dalam beberapa tahun terakhir.
Sebelumnya, Putin menuduh Barat menghancurkan sistem keuangan, perdagangan dan hubungan ekonomi dengan tangan mereka sendiri melalui kebijakan sanksi mereka. Namun, dia menekankan bahwa “kerjasama bisnis nyata” oleh negara-negara lain mengarah pada munculnya model internasional baru. “Yang tidak dibentuk oleh standar-standar Barat [dan] melayani 'miliar emas' terpilih, namun seluruh umat manusia dan mengembangkan dunia multipolar,” ujarnya.
Peskov membuat pernyataan tersebut pada hari Jumat, sebagai tanggapan terhadap sebuah artikel di Financial Times, di mana Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Sumber Daya Energi Geoffrey Pyatt mengungkapkan bahwa Washington bertujuan untuk memotong setengah pendapatan minyak dan gas Rusia pada tahun 2030.
Pyatt, yang menjabat sebagai duta besar AS di Kyiv selama kudeta Maidan tahun 2014, juga mengatakan bahwa sanksi Amerika terhadap Moskow akan tetap berlaku “untuk tahun-tahun mendatang”–selama Rusia melanjutkan operasi militernya di Ukraina.
Peskov menegaskan bahwa pembatasan yang dilakukan AS dan sekutu Barat-nya tidak penting bagi Rusia, karena Moskow memiliki banyak mitra dagang lain di kancah internasional.
“AS mungkin merupakan negara terbesar, namun AS bukanlah satu-satunya negara dengan perekonomian terbesar di dunia. China berada di belakang AS. Ada juga negara-negara berkembang yang mempunyai kebutuhan sendiri akan sumber daya energi,” ujar juru bicara Kremlin tersebut, seperti dikutip RT, Sabtu (2/12/2023).
“Dunia jauh lebih beragam dibandingkan Amerika. Oleh karena itu, dunia yang berpusat pada Amerika akan segera berakhir dan periode keberagaman dimulai, termasuk dalam hubungan ekonomi internasional,” tegas Peskov.
Menurut Peskov, pihak berwenang Rusia tidak ragu bahwa sanksi Amerika akan tetap berlaku “untuk tahun-tahun mendatang”, bahkan sebelum pernyataan Pyatt.
“Moskow mempertimbangkan kenyataan ini ketika merencanakan kebijakannya,” katanya.”Tidak ada keraguan bahwa AS akan terus mencoba menekan Rusia.”
Peskov menyatakan bahwa sebagai akibat dari upaya “ilegal” tersebut, Amerika akan menempatkan seluruh sistem perdagangan dunia dan hubungan ekonomi di bawah tekanan, yang pada dasarnya menghancurkan format hubungan yang sudah ada.
Presiden Rusia Putin Vladimir Putin mengatakan bulan lalu bahwa perkembangan tatanan dunia baru dan lebih adil berdasarkan keutamaan hukum internasional telah menjadi tren yang umum dalam beberapa tahun terakhir.
Sebelumnya, Putin menuduh Barat menghancurkan sistem keuangan, perdagangan dan hubungan ekonomi dengan tangan mereka sendiri melalui kebijakan sanksi mereka. Namun, dia menekankan bahwa “kerjasama bisnis nyata” oleh negara-negara lain mengarah pada munculnya model internasional baru. “Yang tidak dibentuk oleh standar-standar Barat [dan] melayani 'miliar emas' terpilih, namun seluruh umat manusia dan mengembangkan dunia multipolar,” ujarnya.
(mas)