AS-Filipina pertegas kerjasama bidang pertahanan
A
A
A
Sindonews.com – Filipina dan Amerika Serikat (AS) mengumumkan pada Minggu (27/4/2014), mereka akan menandatangani kerjasama bidang pertahanan pada awal pekan. Kerja sama ini akan memungkinkan kehadiran militer AS dalam jumlah besar di tanah Filipina.
Seperti dilansir Channel News Asia, kesepakatan itu akan ditandatangani di Manila, saat Presiden AS Barack Obama dijadwalkan melakukan kunjungan dua hari ke Filipin. Filipina sendiri merupakan salah satu sekutu Asia paling setia AS yang terlibat dalam sengketa teritorial dengan China.
“Perjanjian akan ditandatangai oleh kedua pihak, yang membuat kedua pihak terikat oleh perjanjian untuk datang membantu satu sama lain saat salah satu dalam kondisi terancam dan akan terlibat dalam latihan perang bersama secara rutin,” ungkap pejabat AS yang ikut dalam rombongan Obama.
Evan Medeiros, Direktur Senior untuk urusan Asia di Dewan Keamanan Nasional AS, mengatakan, kesepakatan itu adalah kerangka yang akan memungkinkan kedua belah pihak untuk membahas rotasi tentara AS, kunjungan Angkatan Laut dan latihan bersama.
"Ini adalah kesepakatan paling signifikan yang telah kami lakukan dengan Filipina dalam beberapa dekade terakhir," ungkap Medeiros.
Seperti dilansir Channel News Asia, kesepakatan itu akan ditandatangani di Manila, saat Presiden AS Barack Obama dijadwalkan melakukan kunjungan dua hari ke Filipin. Filipina sendiri merupakan salah satu sekutu Asia paling setia AS yang terlibat dalam sengketa teritorial dengan China.
“Perjanjian akan ditandatangai oleh kedua pihak, yang membuat kedua pihak terikat oleh perjanjian untuk datang membantu satu sama lain saat salah satu dalam kondisi terancam dan akan terlibat dalam latihan perang bersama secara rutin,” ungkap pejabat AS yang ikut dalam rombongan Obama.
Evan Medeiros, Direktur Senior untuk urusan Asia di Dewan Keamanan Nasional AS, mengatakan, kesepakatan itu adalah kerangka yang akan memungkinkan kedua belah pihak untuk membahas rotasi tentara AS, kunjungan Angkatan Laut dan latihan bersama.
"Ini adalah kesepakatan paling signifikan yang telah kami lakukan dengan Filipina dalam beberapa dekade terakhir," ungkap Medeiros.
(esn)