Melunak, Filipina Cabut Ancaman Akhiri Pakta Militer dengan AS

Rabu, 03 Juni 2020 - 10:51 WIB
loading...
Melunak, Filipina Cabut...
Filipina mencabut ancamannya untuk mengakhiri perjanjian militer dengan AS. Foto/Ilustrasi
A A A
MANILA - Pemerintah Filipina menangguhkan pemutusan perjanjian militer degan Amerika Serikat (AS) yang sebelumnya disebut Presiden Rodrigo Duterte tidak adil.

Menteri Luar Negeri Filipina, Teodora Locsin, mengatakan ia telah memberi tahu Washington tentang penangguhan itu dalam sebuah nota diplomatik.

"Keputusan itu dibuat mengingat perkembangan politik dan lainnya di kawasan ini," kata Locsin dalam catatan diplomatik, tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut seperti dikutip dari New York Times, Rabu (3/6/2020).

Dalam sebuah pernyataan, Kedutaan Besar AS di Manila mengatakan Amerika Serikat menyambut baik keputusan itu.

"Aliansi lama kami telah memberi manfaat bagi kedua negara, dan kami berharap untuk melanjutkan kerja sama keamanan dan pertahanan yang erat dengan Filipina," kata Kedutaan Besar AS

Pada bulan Februari, Duterte telah memerintahkan penghentian Perjanjian Kunjungan Pasukan, yang membahayakan keamanan untuk Filipina. Berdasarkan perjanjian tersebut, Washington dan Manila memiliki waktu 180 hari setelah menerbitkan pemberitahuan mengakhiri perjanjian - dalam kasus ini hingga Agustus - untuk mencoba menyelamatkan kesepakatan itu. (Baca: Ingin Lebih Independen, Duterte Batalkan Perjanjian Militer dengan AS )

Pakta tersebut mengizinkan militer AS untuk melakukan latihan bersama skala besar di Filipina, beberapa dekade setelah Amerika diusir dari pangkalan-pangkalan angkatan laut di utara Manila karena ketidaksepakatan sewa.

Di bawah perjanjian itu, pasukan Filipina menerima pelatihan dari Amerika untuk memerangi terorisme dan perdagangan narkoba. Ratusan latihan bersama dilakukan setiap tahun.

Keputusan Duterte untuk mengakhiri aliansi militer ini dipicu penolakan Washington untuk memberikan visa kepada anggota parlemen Filipina, Ronald dela Rosa, arsitek awal perang melawan narkoba Duterte.
(ber)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Ancaman Terbesar Militer...
3 Ancaman Terbesar Militer AS, Paling Utama dan Pertama Adalah China
Trump Tuntut Ukraina...
Trump Tuntut Ukraina Bayar Kembali Semua Bantuan AS dengan Bunganya
Trump Pecat Hampir Semua...
Trump Pecat Hampir Semua Karyawan Institut Perdamaian yang Didanai Kongres AS
Eks PM Inggris Tegaskan...
Eks PM Inggris Tegaskan Tidak Ada Alternatif NATO
Iran Tidak Peduli dan...
Iran Tidak Peduli dan Tak Takut dengan Ancaman Trump
Mahasiswi PhD Asal Turki...
Mahasiswi PhD Asal Turki Ini Diculik saat Hendak Berbuka Puasa, Terancam Dideportasi dari AS karena Dituding Mendukung Hamas
Kunjungi Pangkalan Militer,...
Kunjungi Pangkalan Militer, JD Vance Tuding Bujuk Warga Greenland Bergabung dengan AS
Mahasiswa Turki Diculik...
Mahasiswa Turki Diculik Agen AS Saat Akan Berbuka Puasa Gara-Gara Dukungan untuk Palestina
Gempa M 7,1 Guncang...
Gempa M 7,1 Guncang Kepulauan Tonga, Picu Peringatan Tsunami
Rekomendasi
Usai Lebaran ke Rumah...
Usai Lebaran ke Rumah Jokowi, Luhut Pandjaitan Bicara Agak Keras Sedikit soal Pengamat-pengamat
Patrick Kluivert Sambut...
Patrick Kluivert Sambut Lebaran, Ucapkan Selamat Idulfitri untuk Umat Muslim
Didit Prabowo Halalbilahal...
Didit Prabowo Halalbilahal ke Rumah Megawati
Berita Terkini
10 Kerajaan Terbesar...
10 Kerajaan Terbesar dan Terluas dalam Sejarah, Kekhalifahan Diwakili Abbasiyah dan Ummayah
47 menit yang lalu
10 Nama Negara Terpanjang...
10 Nama Negara Terpanjang di Dunia, Salah Satunya Mantan Penjajah
1 jam yang lalu
Akankah Komposisi Kabinet...
Akankah Komposisi Kabinet Pemerintahan Baru Suriah Memuaskan Semua Faksi?
2 jam yang lalu
Erdogan Dukung Penuh...
Erdogan Dukung Penuh Integritas Teritorial Suriah
3 jam yang lalu
Trump Ingin Kembali...
Trump Ingin Kembali Berkomunikasi via Telepon dengan Putin, Apa yang Dibahas?
4 jam yang lalu
Tak Tiru Ukraina, Taliban...
Tak Tiru Ukraina, Taliban Tidak Akan Tawarkan Mineral Langka ke AS
5 jam yang lalu
Infografis
Lawan AS, Desak Eropa...
Lawan AS, Desak Eropa Ganti Jet Tempur Siluman F-35 dengan Rafale
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved