Obama: Minoritas di Myanmar belum terlindungi
A
A
A
Sindonews.com – Di sela-sela kunjungan kenegaraannya di Malaysia selama tiga hari, Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama tak lupa menyampaikan pandangannya tentang hak-hak kaum minoritas.
Seperti dilansir Reuters, Minggu (27/4/2014), Obama menyoroti hak-hak kaum minoritas muslim yang ada di Myanmar.
“Hak-hal kaum minoritas muslim di Myamar belum sepenuhnya terlindungi. Wilayah ASEAN akan sulit berkembang bila hal semacam ini masih terjadi,” ungkap Obama.
Obama memuji reformasi politik yang berlangsung di Myanmar.
Namun, dia memperingatkan demokrasi bisa berbahaya bila sudah berhubungan dengan kepentingan suatu etnis atau agama. Hal itu dapat membuat Myanmar kembali mengalami keterpurukan.
"Anda memiliki minoritas Muslim (di Myanmar), populasi mereka yang sedikit secara historis mungkin akan dipandang rendah dan hak-hak mereka tidak dilindungi sepenuhnya. Myanmar tidak akan pernah bergerak maju jika populasi Muslim masih tertindas," Obama menambahkan.
Anggota Muslim minoritas Rohingya Myanmar telah menjadi korban serangan dan pelecehan dalam beberapa tahun terakhir. Kelompok-kelompok hak asasi manusia mengencam tindakan yang dilakukan pasukan keamanan dan massa anti - Muslim di negara tersebut.
Seperti dilansir Reuters, Minggu (27/4/2014), Obama menyoroti hak-hak kaum minoritas muslim yang ada di Myanmar.
“Hak-hal kaum minoritas muslim di Myamar belum sepenuhnya terlindungi. Wilayah ASEAN akan sulit berkembang bila hal semacam ini masih terjadi,” ungkap Obama.
Obama memuji reformasi politik yang berlangsung di Myanmar.
Namun, dia memperingatkan demokrasi bisa berbahaya bila sudah berhubungan dengan kepentingan suatu etnis atau agama. Hal itu dapat membuat Myanmar kembali mengalami keterpurukan.
"Anda memiliki minoritas Muslim (di Myanmar), populasi mereka yang sedikit secara historis mungkin akan dipandang rendah dan hak-hak mereka tidak dilindungi sepenuhnya. Myanmar tidak akan pernah bergerak maju jika populasi Muslim masih tertindas," Obama menambahkan.
Anggota Muslim minoritas Rohingya Myanmar telah menjadi korban serangan dan pelecehan dalam beberapa tahun terakhir. Kelompok-kelompok hak asasi manusia mengencam tindakan yang dilakukan pasukan keamanan dan massa anti - Muslim di negara tersebut.
(esn)