Jerman desak China bantu selesaikan krisis Ukraina
A
A
A
Sindonews.com – Wakil Kanselir Jerman, Sigmar Gabriel, pada Selasa (22/4/2014) mendesak pemerintah China untuk lebih berperan aktif dalam membantu menyelesaikan krisis di Ukraina, termasuk menggunakan pengaruhnya terhadap Rusia.
Seperti dilansir Reuters, Gabriel menyampaikan hal tersebut saat melakukan lawatan ke Beijing, China.
"Tentu saja kami akan meminta China untuk menegakan keadilan dengan meningkatkan tanggung jawab internasional mereka dan juga ikut terlibat dalam (pemecahan) konflik, seperti yang sedang kita alami saat ini di Eropa, antara Ukraina dan Rusia," ungkap Gabriel.
“Kami berharap China juga akan menggunakannya (kedekatan hubungan dengan Rusia) untuk menjelaskan kepada Rusia, bahwa hukum internasional dan integritas perbatasan harus dihormati," Gabriel menambahkan.
China, yang merupakan anggota tetap Dewan Keamanan PBB sangat berhati-hati dalam hal keikutsertaan dalam penyelesaikan krisis di Ukraina, salah satu faktornya dikarenakan kedekatan mereka dengan Rusia.
Krisis di Ukraina sendiri nampaknya akan segera berakhir, setelah pertemuan empat arah antara Amerika Serikat, Rusia, Uni Eropa dan Ukraina menghasilkan keputusan akan ada penyelesaian terhadap krisis Ukraina dalam waktu dekat.
Seperti dilansir Reuters, Gabriel menyampaikan hal tersebut saat melakukan lawatan ke Beijing, China.
"Tentu saja kami akan meminta China untuk menegakan keadilan dengan meningkatkan tanggung jawab internasional mereka dan juga ikut terlibat dalam (pemecahan) konflik, seperti yang sedang kita alami saat ini di Eropa, antara Ukraina dan Rusia," ungkap Gabriel.
“Kami berharap China juga akan menggunakannya (kedekatan hubungan dengan Rusia) untuk menjelaskan kepada Rusia, bahwa hukum internasional dan integritas perbatasan harus dihormati," Gabriel menambahkan.
China, yang merupakan anggota tetap Dewan Keamanan PBB sangat berhati-hati dalam hal keikutsertaan dalam penyelesaikan krisis di Ukraina, salah satu faktornya dikarenakan kedekatan mereka dengan Rusia.
Krisis di Ukraina sendiri nampaknya akan segera berakhir, setelah pertemuan empat arah antara Amerika Serikat, Rusia, Uni Eropa dan Ukraina menghasilkan keputusan akan ada penyelesaian terhadap krisis Ukraina dalam waktu dekat.
(esn)