Misi super sulit selanjutnya menemukan puing MH370

Sindonews.com – Setelah tim Australia menyatakan sinyal yang terdeteksi berasal dari black box atau kotak hitam pesawat Malaysia Airlines MH370, kini mereka menajalankan misi super sulit lagi. Yakni, menemukan puing-puing pesawat yang hilang sejak 8 maret 2014 itu.

Angus Houston, kepala badan koordinasi pencarian MH370 dari Australia, menganggap misi itu sangat menantang, karena bekerja di dasar laut. ”Tidak ada yang terjadi dengan cepat ketika Anda sedang bekerja pada kedalaman 4.500 meter (di bawah laut),” kata Houston.

“Ini adalah proses panjang yang melelahkan,terutama ketika Anda mulai mencari di dasar laut,” lanjut Houston, seperti dikutip Reuters, Selasa (8/4/2014).

Dia merinci, 11 pesawat militer, tiga pesawat sipil dan 14 kapal akan ambil bagian dalam misi pencarian pesawat MH370 hari ini. Terlebih, kondisi cuaca mendukung.

Misi pencarian puing pesawat MH370 mengikuti petunjuk dari sinyal yang terdeteksi berkali-kali oleh kapal Australia. Sinyal terdengar 570 mil laut sebelah barat laut dari Exmouth, sebuah kota terpencil Australia yang berjarak sekitar 789 km dari sebelah utara Kota Perth.

Kota ini dibangun pada akhir tahun 1960 untuk dihuni keluarga personel Angkatan Laut Amerika Serikat di Stasiun Pangkalan Komunikasi Harold E. Holt. “(Sinyal ini) merupakan petunjuk yang paling menjanjikan sejauh ini,” kata Houston.