PM Ukraina: Rusia mencoba memecah Ukraina
A
A
A
Sindonews.com – Perdana Menteri Ukraina, Arseniy Yatsenyuk, pada Senin (7/4/2014) menuduh Rusia berusaha untuk memecah negaranya dengan memprovokasi wilayah timur yang berusaha melepaskan diri dari Kiev.
Sebelumnya dilaporkan, puluhan masa pro Rusia melakukan demonstrasi untuk meminta diadakannya referendum di beberapa wilayah di Ukraina. Masa yang berhasil menembus penjagaan polisi telah menyerbu gedung-gedung pemerintah di tiga kota, di Ukraina timur. Yakni di Donetsk, Luhansk dan Kharkiv.
"Ada rencana untuk mengacaukan situasi, rencana bagi pasukan asing untuk menyeberangi perbatasan dan merebut wilayah Ukraina, yang tidak akan kita biarkan begitu saja," ungkap Yatsenyuk, seperti dilansir Channel News Asia.
"Skenario ini ditulis oleh Federasi Rusia dan satu-satunya tujuan adalah untuk memencah belah wilayah Ukraina," Yatsenyuk menambahkan.
Beberapa wilayah di Ukraina timur dikabarkan lebih memilih melakukan referendum seperti yang diwacanakan oleh presiden teguling Ukraina Viktor Yanukovich, daripada mengikuti pemilihan umum yang rencananya di gelar 25 Mei mendatang.
Sebelumnya dilaporkan, puluhan masa pro Rusia melakukan demonstrasi untuk meminta diadakannya referendum di beberapa wilayah di Ukraina. Masa yang berhasil menembus penjagaan polisi telah menyerbu gedung-gedung pemerintah di tiga kota, di Ukraina timur. Yakni di Donetsk, Luhansk dan Kharkiv.
"Ada rencana untuk mengacaukan situasi, rencana bagi pasukan asing untuk menyeberangi perbatasan dan merebut wilayah Ukraina, yang tidak akan kita biarkan begitu saja," ungkap Yatsenyuk, seperti dilansir Channel News Asia.
"Skenario ini ditulis oleh Federasi Rusia dan satu-satunya tujuan adalah untuk memencah belah wilayah Ukraina," Yatsenyuk menambahkan.
Beberapa wilayah di Ukraina timur dikabarkan lebih memilih melakukan referendum seperti yang diwacanakan oleh presiden teguling Ukraina Viktor Yanukovich, daripada mengikuti pemilihan umum yang rencananya di gelar 25 Mei mendatang.
(esn)