Usai gempa, harga kebutuhan pokok di Chili melambung
A
A
A
Sindonews.com – Warga Chili yang menjadi korban gempa dahsyat berkekuatan 8,2 skala richter (SR) Selasa malam lalu harus dihadapkan pada melambungnya harga kebutuhan pokok pasca gempa dan tsunami.
Warga setempat melaporkan, harga seluruh kebutuhan pokok melambung tinggi, bahkan untuk dua kebutuhan dasar yang paling dicari, yaitu roti dan air minum.
"Saat ini kami hidup tanpa disertai listrik di beberapa wilayah. Selama dua hari tidak ada air tersedia. Toko-toko masih tutup, kami tidak bisa mendapatkan pasokan," ungkap seorang warga Chili, Mirna Mela, seperti dilansir Reuters, Jumat (4/4/2014).
Ratusan orang dilaporan mengantri di depan toko-toko kebutuhan dasar dan ATM. Hampir semua swalayan yang ada Chili dipenuhi antrian warga. Kejadian serupa juga tampak di tempat pengisian bahan bakar.
Saat ini, mayoritas warga Chili masih tinggal di lokasi pengungsian. Mereka harus bergelut dengan udara malam yang sangat dingin, dengan suhu mencapai 10 derajat celcius.
Warga setempat melaporkan, harga seluruh kebutuhan pokok melambung tinggi, bahkan untuk dua kebutuhan dasar yang paling dicari, yaitu roti dan air minum.
"Saat ini kami hidup tanpa disertai listrik di beberapa wilayah. Selama dua hari tidak ada air tersedia. Toko-toko masih tutup, kami tidak bisa mendapatkan pasokan," ungkap seorang warga Chili, Mirna Mela, seperti dilansir Reuters, Jumat (4/4/2014).
Ratusan orang dilaporan mengantri di depan toko-toko kebutuhan dasar dan ATM. Hampir semua swalayan yang ada Chili dipenuhi antrian warga. Kejadian serupa juga tampak di tempat pengisian bahan bakar.
Saat ini, mayoritas warga Chili masih tinggal di lokasi pengungsian. Mereka harus bergelut dengan udara malam yang sangat dingin, dengan suhu mencapai 10 derajat celcius.
(esn)