Bangkok memanas, polisi ditembak di bagian kepala
A
A
A
Sindonews.com – Situasi Kota Bangkok kembali memanas, setelah para polisi anti-huru hara bentrok dengan demonstran anti-Perdana Menteri Yingluck Shinawatra, Selasa (18/2/2014). Seorang perwira polisi Thailand tewas, setelah ditembak di bagian kepalanya saat terlibat bentrok.
Bentrokan pecah di Bangkok, setelah para polisi dikerahkan untuk mengambil alih gedung-gedung pemerintah yang selama ini diduduki demonstran musuh Yingluck. Para demonstran yang hendak menggulingkan Yingluck itu, telah menduduki gedung-gedung pemerintah setelah demo besar pecah pada November 2013.
”Seorang polisi telah tewas dan 14 polisi terluka,” kata Kepala Kepolisian setempat, Adul Saengsingkaew kepada Reuters. ”Polisi itu meninggal saat dalam perjalanan menuju rumah sakit. Dia ditembak di bagian kepala.”
Tiga orang saksi, mengaku mendengar suara tembakan dan melihat seorang polisi menembakkan senjatanya di daerah sekitar Phanfa Bridge, kota tua di Bangkok. Para pejabat keamanan mengatakan, empat petugas polisi terluka terkena serpihan bom molotov.
Kerusuhan terbaru di Bangkok hari ini merupakan kelanjutan dari krisis politik di Thailand, setelah Yingluck memutuskan menggelar Pemilu dini awal Februari lalu. Pemilu yang diboikot kubu oposisi itu dimenangkan kubu partai pro-Yingluck. Namun, kubu oposisi menggugatnya, dan menganggap Pemilu tersebut tidak konstitusional.
Bentrokan pecah di Bangkok, setelah para polisi dikerahkan untuk mengambil alih gedung-gedung pemerintah yang selama ini diduduki demonstran musuh Yingluck. Para demonstran yang hendak menggulingkan Yingluck itu, telah menduduki gedung-gedung pemerintah setelah demo besar pecah pada November 2013.
”Seorang polisi telah tewas dan 14 polisi terluka,” kata Kepala Kepolisian setempat, Adul Saengsingkaew kepada Reuters. ”Polisi itu meninggal saat dalam perjalanan menuju rumah sakit. Dia ditembak di bagian kepala.”
Tiga orang saksi, mengaku mendengar suara tembakan dan melihat seorang polisi menembakkan senjatanya di daerah sekitar Phanfa Bridge, kota tua di Bangkok. Para pejabat keamanan mengatakan, empat petugas polisi terluka terkena serpihan bom molotov.
Kerusuhan terbaru di Bangkok hari ini merupakan kelanjutan dari krisis politik di Thailand, setelah Yingluck memutuskan menggelar Pemilu dini awal Februari lalu. Pemilu yang diboikot kubu oposisi itu dimenangkan kubu partai pro-Yingluck. Namun, kubu oposisi menggugatnya, dan menganggap Pemilu tersebut tidak konstitusional.
(mas)