Bioskop di Pakistan diguncang 2 ledakan, 5 orang tewas
A
A
A
Sindonews.com - Sebuah bioskop di Kota Peshawar, Pakistan, diguncang dua ledakan. Setidaknya lima orang tewas dan puluhan lainnya terluka.
Ledakan yang terjadi kemarin, mengguncang Picture House, bioskop terkenal di Peshawar. Seorang pejabat poliisi setempat, Faisal Mukhtar, seperti dikutip Reuters, Senin (3/2/2014), mengatakan, serangan yang memicu dua ledakan oleh pihak tidak bertanggung jawab telah membuat banyak orang terluka.
“Pelaku menggunakan granat tangan buatan China,” kata Mukhtar. Sementara itu, Jamil Shah, juru bicara Rumah Sakit Peshawar, mengatakan tiga korban tewas dan 31 korban luka telah dibawa ke rumah sakit. Dari 32 korban luka itu, dua di antaranya meninggal di rumah sakit. Sehingga jumlah korban tewas menjadi lima orang.
Tidak ada yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu. Selama ini, Peshawar yang merupakan kota utama di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, kerap dilanda kekerasan. Pihak rumah sakit khawatir, jumlah korban tewas akan bertambah, karena saat insiden terjadi ada sekitar 150 orang di biokop tersebut.
Serangan tersebut berlangsung ketika Pemerintah Pakistan mengumumkan pembentukan sebuah komite untuk mengadakan pembicaraan damai dengan kelompok Taliban Pakistan.
Ledakan yang terjadi kemarin, mengguncang Picture House, bioskop terkenal di Peshawar. Seorang pejabat poliisi setempat, Faisal Mukhtar, seperti dikutip Reuters, Senin (3/2/2014), mengatakan, serangan yang memicu dua ledakan oleh pihak tidak bertanggung jawab telah membuat banyak orang terluka.
“Pelaku menggunakan granat tangan buatan China,” kata Mukhtar. Sementara itu, Jamil Shah, juru bicara Rumah Sakit Peshawar, mengatakan tiga korban tewas dan 31 korban luka telah dibawa ke rumah sakit. Dari 32 korban luka itu, dua di antaranya meninggal di rumah sakit. Sehingga jumlah korban tewas menjadi lima orang.
Tidak ada yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu. Selama ini, Peshawar yang merupakan kota utama di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, kerap dilanda kekerasan. Pihak rumah sakit khawatir, jumlah korban tewas akan bertambah, karena saat insiden terjadi ada sekitar 150 orang di biokop tersebut.
Serangan tersebut berlangsung ketika Pemerintah Pakistan mengumumkan pembentukan sebuah komite untuk mengadakan pembicaraan damai dengan kelompok Taliban Pakistan.
(mas)