Rekan disiksa, para TKI di Hong Kong turun ke jalan
A
A
A
Sindonews.com – Para tenaga kerja Indonesia (TKI) yang berprofesi sebagai pembantu rumah tangga di Hong Kong turun ke jalan, Kamis (16/1/2014). Mereka menuntut keadilan untuk Erwiana Sulistyaningsih, 23, TKI yang disiksa majikannya di Hong Kong.
Erwiana telah kembali ke Sragen, Jawa Tengah, Indonesia. Saat ini, dia tidak bisa berjalan akibat luka siksaan dari majikannya di Hong Kong. Dia diduga mengalami siksaan dan pelecehan selama delapan bulan.
Kasus itu memicu kemarahan para TKI di Hong Kong. Mereka menuntut Pemerintah Hong Kong memberikan keadilan untuk Erwiana, dan meminta jaminan perlindugan bagi pekerja asing. Belum lama ini kelompok-kelompok HAM juga menyoroti parahnya tindakan pelecehan para pekerja asing di Hong Kong.
”Kami sangat marah. Begitu banyak kasus yang telah terjadi pada buruh migran Indonesia di Hong Kong,” kata Sring Atin, Wakil Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia, seperti dikutip AFP.
Mereka berdemonstrasi di luar kantor agen tenaga kerja, sebelum bergerak ke konsulat Indonesia di negara itu. Dalam aksi turun ke jalan, para TKI melintasi kawasan perbelanjaan Causeway Bay, sembar meneriakkan slogan-slogan simpati untuk Erwiana. ”Kami adalah pekerja. Kami bukan budak. Keadilan untuk Erwiana,” teriak mereka.
Sementara itu, pihak Kepolisian Hong Kong mengatakan, mereka sedang melakukan investigasi kriminal diluncurkan, setelah muncul kemarahan para TKI.
Erwiana telah kembali ke Sragen, Jawa Tengah, Indonesia. Saat ini, dia tidak bisa berjalan akibat luka siksaan dari majikannya di Hong Kong. Dia diduga mengalami siksaan dan pelecehan selama delapan bulan.
Kasus itu memicu kemarahan para TKI di Hong Kong. Mereka menuntut Pemerintah Hong Kong memberikan keadilan untuk Erwiana, dan meminta jaminan perlindugan bagi pekerja asing. Belum lama ini kelompok-kelompok HAM juga menyoroti parahnya tindakan pelecehan para pekerja asing di Hong Kong.
”Kami sangat marah. Begitu banyak kasus yang telah terjadi pada buruh migran Indonesia di Hong Kong,” kata Sring Atin, Wakil Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia, seperti dikutip AFP.
Mereka berdemonstrasi di luar kantor agen tenaga kerja, sebelum bergerak ke konsulat Indonesia di negara itu. Dalam aksi turun ke jalan, para TKI melintasi kawasan perbelanjaan Causeway Bay, sembar meneriakkan slogan-slogan simpati untuk Erwiana. ”Kami adalah pekerja. Kami bukan budak. Keadilan untuk Erwiana,” teriak mereka.
Sementara itu, pihak Kepolisian Hong Kong mengatakan, mereka sedang melakukan investigasi kriminal diluncurkan, setelah muncul kemarahan para TKI.
(mas)