Duel dengan bomber, Malala sanjung remaja Pakistan ini
A
A
A
Sindonews.com – Publik Pakistan terus menyanjung Aitzaz Hassan, 15, remaja yang tewas setelah berduel dengan pembom yang mengenakan rompi bom bunuh diri. Sosok Hassan bahkan disejajarkan dengan Malala Yousafzai, gadis yang kepalanya ditembak militan Taliban.
Remaja itu dianggap layak menjadi pahlawan, setelah mengorbankan nyawanya demi menyelamatkan 2 ribu siswa di sekolah yang hendak diledakkan sang bomber.
Remaja yang juga seorang pelajar yang tewas berduel dengan bomber bunuh diri itu, berasal dari Distrik Hangu, Provinsi Khyber Pakhtunkhwa. Pihak Kantor Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif, telah meminta Presiden Mamnoon Hussain untuk menyetujui penganugerahan gelar pahlawan untuk Hassan.
“Tindakan (martir) sang pemberani Aitzaz , telah menyelamatkan nyawa ribuan siswa, dia menjadi contoh dari sosok yang santun dan patriot,” bunyi pernyataan kantor Sharif yang dikeluarkan semalam, seperti dikutip al-Arabiya, Sabtu (11/1/2014).
Surat kabar, stasiun televisi, dan meda sosial di Pakistan ramai-ramai menyebut Hassan sebagai pahlawan kecil Pakistan. Media juga mendesak pemerintah memberikan penghargaan tertinggi kepada Hassan atas pengorbanan nyawanya.
Sementara itu, Malala yang selamat setelah kepalanya ditembak militan Taliban karena mengampanyekan pendidikan untuk anak perempuan, ikut menyanjung Hassan. Dia bahkan menyumbang uang untuk keluarga Hassan. Dia menyebut, Hassan sebagai sosok yang gagah berani.
“Dia mengorbankan hidupnya sendiri, Hassan menyelamatkan banyak siswa yang tidak bersalah dari ancaman pembunuhan,” katanya, dalam sebuah pernyataan. ”Saya berharap pengorbanannya membantu menciptakan perdamaian untuk orang-orang kami dan negara kami.”
Remaja itu dianggap layak menjadi pahlawan, setelah mengorbankan nyawanya demi menyelamatkan 2 ribu siswa di sekolah yang hendak diledakkan sang bomber.
Remaja yang juga seorang pelajar yang tewas berduel dengan bomber bunuh diri itu, berasal dari Distrik Hangu, Provinsi Khyber Pakhtunkhwa. Pihak Kantor Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif, telah meminta Presiden Mamnoon Hussain untuk menyetujui penganugerahan gelar pahlawan untuk Hassan.
“Tindakan (martir) sang pemberani Aitzaz , telah menyelamatkan nyawa ribuan siswa, dia menjadi contoh dari sosok yang santun dan patriot,” bunyi pernyataan kantor Sharif yang dikeluarkan semalam, seperti dikutip al-Arabiya, Sabtu (11/1/2014).
Surat kabar, stasiun televisi, dan meda sosial di Pakistan ramai-ramai menyebut Hassan sebagai pahlawan kecil Pakistan. Media juga mendesak pemerintah memberikan penghargaan tertinggi kepada Hassan atas pengorbanan nyawanya.
Sementara itu, Malala yang selamat setelah kepalanya ditembak militan Taliban karena mengampanyekan pendidikan untuk anak perempuan, ikut menyanjung Hassan. Dia bahkan menyumbang uang untuk keluarga Hassan. Dia menyebut, Hassan sebagai sosok yang gagah berani.
“Dia mengorbankan hidupnya sendiri, Hassan menyelamatkan banyak siswa yang tidak bersalah dari ancaman pembunuhan,” katanya, dalam sebuah pernyataan. ”Saya berharap pengorbanannya membantu menciptakan perdamaian untuk orang-orang kami dan negara kami.”
(mas)