Video seks mufti Kirgistan tersebar
A
A
A
Sindonews.com – Hajji Egemberdiev, Grand Mufti (ulama besar) atau pemimpin spiritual di Kirgistan di desak untuk mengundurkan diri. Musababnya, video seks yang diperankannya dengan seorang wanita muda misterius tersebar.
The Moscow Times melaporkan, Egemberdiev mengklaim tidak bersalah. Dia menyebut wanita di video itu adalah istrinya.
“Dia menegaskan, dia bersih di hadapan Tuhan, karena dia telah menikahi wanita itu, melalui upacara pernikahan Islam,” tulis media Rusia itu.
Kendati demikian, sekitar 60 demonstran beraksi di luar kantornya, di Kirgistan Capital. Mereka menuduh Egemberdiev, melakukan zina . Mereka juga mendesak agar pemimpin spiritual itu mengundurkan diri.
Egemberdiev mengatakan video seks itu tersebar tanpa sepengetahuannya. Dia menuduh, pelakunya adalah kelompok musuh yang mencoba merebut kontrol dari kontrak proyek haji ke Mekkah.
“Martabat saya telah terluka dengan membocorkan kehidupan pribadi saya ke publik,” katanya, dalam sebuah pernyataan, kemarin, seperti dikutip al-Arabiya.
Egemberdiyev adalah Grand Mufti keenam di Kirgistan. Pergantian Grand Mufti di negara itu berlangsung empat tahun sekali.
The Moscow Times melaporkan, Egemberdiev mengklaim tidak bersalah. Dia menyebut wanita di video itu adalah istrinya.
“Dia menegaskan, dia bersih di hadapan Tuhan, karena dia telah menikahi wanita itu, melalui upacara pernikahan Islam,” tulis media Rusia itu.
Kendati demikian, sekitar 60 demonstran beraksi di luar kantornya, di Kirgistan Capital. Mereka menuduh Egemberdiev, melakukan zina . Mereka juga mendesak agar pemimpin spiritual itu mengundurkan diri.
Egemberdiev mengatakan video seks itu tersebar tanpa sepengetahuannya. Dia menuduh, pelakunya adalah kelompok musuh yang mencoba merebut kontrol dari kontrak proyek haji ke Mekkah.
“Martabat saya telah terluka dengan membocorkan kehidupan pribadi saya ke publik,” katanya, dalam sebuah pernyataan, kemarin, seperti dikutip al-Arabiya.
Egemberdiyev adalah Grand Mufti keenam di Kirgistan. Pergantian Grand Mufti di negara itu berlangsung empat tahun sekali.
(mas)