Mufti Suriah dikabarkan izinkan pasukan Assad memperkosa
A
A
A
Sindonews.com – Media Israel melansir sebuah laporan yang menyebut, mufti atau ulama Suriah memberikan izin bagi pasukan Presiden Bashar al-Assad memperkosa para wanita pemberontak.
AdalahIsrael National News, yang melansir pemberitaaan itu, kemarin. Media Israel itu mengutip sebuah stasiun radio pro-Assad, Sham FM, yang mewawancarai Sheikh Abd al-Rahman Ali al-Dala, wakil kepala mufti Suriah.
Dalam wawancara Kamis (2/1/2014) itu , Dala mengatakan, tentara Suriah memiliki izin untuk memperkosa perempuan dari pemberontak, baik yang belum menikah maupun yang sudah menikah. Mereka juga diizinkan menikahi para wanita itu secara tidak resmi.
Dala, dalam wawancara itu juga disebutkan, tindakan pasukan Assad sebagai pelaksanaan hukuman bagi pemberontak Pemerintah Suriah.
Dalam membuat pernyataannya, wakil mufti Suriah itu juga disebut menempatkan otoritas keagamaan di belakang izin pemerkosaan terhadap perempuan pemberontak. “Sebagai bagian dari perjuangan mereka melawan para pemberontak,” tulis media Israel itu.
Hingga kini belum ada tanggapan resmi dari militer Suriah, terkait laporan media Israel itu. Sebelumnya, pasukan Suriah juga disebut-sebut membuat propaganda, di mana mereka merekayasa sebuah video pengakuan dari para wanita yang seolah-olah membenarkan jika mereka melakukan “jihad” seks untuk para pemberontak Suriah.
AdalahIsrael National News, yang melansir pemberitaaan itu, kemarin. Media Israel itu mengutip sebuah stasiun radio pro-Assad, Sham FM, yang mewawancarai Sheikh Abd al-Rahman Ali al-Dala, wakil kepala mufti Suriah.
Dalam wawancara Kamis (2/1/2014) itu , Dala mengatakan, tentara Suriah memiliki izin untuk memperkosa perempuan dari pemberontak, baik yang belum menikah maupun yang sudah menikah. Mereka juga diizinkan menikahi para wanita itu secara tidak resmi.
Dala, dalam wawancara itu juga disebutkan, tindakan pasukan Assad sebagai pelaksanaan hukuman bagi pemberontak Pemerintah Suriah.
Dalam membuat pernyataannya, wakil mufti Suriah itu juga disebut menempatkan otoritas keagamaan di belakang izin pemerkosaan terhadap perempuan pemberontak. “Sebagai bagian dari perjuangan mereka melawan para pemberontak,” tulis media Israel itu.
Hingga kini belum ada tanggapan resmi dari militer Suriah, terkait laporan media Israel itu. Sebelumnya, pasukan Suriah juga disebut-sebut membuat propaganda, di mana mereka merekayasa sebuah video pengakuan dari para wanita yang seolah-olah membenarkan jika mereka melakukan “jihad” seks untuk para pemberontak Suriah.
(mas)