Lindungi sipil, PBB kirim 5.500 tentara ke Sudan Selatan
A
A
A
Sindonews.com - Sekretaris Jenderal Ban Ki –moon, telah menginstruksikan agar Dewan Keamanan PBB mengirim kembali pasukan keamanan sebanyak 5.500 personel ke Sudan Selatan. Perintah itu, ditujukan untuk melindungi warga sipil yang ketakutan akibat perang sipil di negara itu.
Menurut Ki-moon, sebelumnya PBB telah mengirim 423 polisi tambahan untuk memperkuat pasukan keamanan yang telah berada di Sudan Selatan, yakni 7.000 tentara, dan 700 polisi.
Menurutnya, pengiriman pasukan tambahan ke negara yang tengah bergejolak akibat krisis politik itu didukung Dewan Keamana PBB. ”Ada reaksi positif dari semua negara anggota Dewan Keamanan ,” ucapnya, seperti dikutip BBC, Selasa (24/12/2013). ”Untuk resolusi, saya mengatakan nanti setelah konsultasi darurat diadakan.”
Kemarin, Ki-moon, meminta bantuan pasukan tambahan untuk melindungi warga sipil. ”Dunia menyaksikan semua pihak (yang berseteru) di Sudan Selatan,” katanya. Dia menyerukan agar serangan terhadap pasukan penjaga perdamaian dari PBB dan warga sipil segera dihentikan. ”PBB akan selidiki laporan pelanggaran hak asasi manusia dan kejahatan terhadap kemanusiaan.”
Menurut Ki-moon, sebelumnya PBB telah mengirim 423 polisi tambahan untuk memperkuat pasukan keamanan yang telah berada di Sudan Selatan, yakni 7.000 tentara, dan 700 polisi.
Menurutnya, pengiriman pasukan tambahan ke negara yang tengah bergejolak akibat krisis politik itu didukung Dewan Keamana PBB. ”Ada reaksi positif dari semua negara anggota Dewan Keamanan ,” ucapnya, seperti dikutip BBC, Selasa (24/12/2013). ”Untuk resolusi, saya mengatakan nanti setelah konsultasi darurat diadakan.”
Kemarin, Ki-moon, meminta bantuan pasukan tambahan untuk melindungi warga sipil. ”Dunia menyaksikan semua pihak (yang berseteru) di Sudan Selatan,” katanya. Dia menyerukan agar serangan terhadap pasukan penjaga perdamaian dari PBB dan warga sipil segera dihentikan. ”PBB akan selidiki laporan pelanggaran hak asasi manusia dan kejahatan terhadap kemanusiaan.”
(mas)