Menhan Israel: Libanon bertanggungjawab atas penembakan lintas batas
A
A
A
Sindonews.com – Menteri Pertahanan Israel, Moshe Ya'alon, mengatakan pada Senin (16/12/2013), bahwa ia meminta Pemerintah Libanon bertanggung jawab atas penembakan lintas perbatasan yang menewaskan seorang tentara Israel.
Seperti dilaporkan Xinhua, Ya'alon mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa Pemerintah Libanon harus bertanggung jawab atas serangan itu. "Kami tidak akan menerima pelanggaran atas kedaulatan kami, tentu saja tidak oleh Libanon," kata Ya'alon.
Ia menambahkan, bahwa para pejabat pertahanan Israel akan bertemu dengan perwakilan dari Angkatan Interim PBB di Libanon (UNIFIL) dan militer Libanon untuk menyelidiki insiden tersebut.
Dilaporkan sebelumnya, pada Minggu (15/12/2013) malam, tembakan dilepaskan dari wilayah Libanon ke Israel utara dan menghantam kendaraan di sepanjang perbatasan, dekat Rosh Hanikra. Penembakan itu mengakibatkan kematian prajurit Israel, Shlomi Cohen (31).
Menurut militer Israel, tentara Libanon yang melepaskan tembakan bertindak atas namanya sendiri dan tidak menerima perintah untuk menembak.
Seperti dilaporkan Xinhua, Ya'alon mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa Pemerintah Libanon harus bertanggung jawab atas serangan itu. "Kami tidak akan menerima pelanggaran atas kedaulatan kami, tentu saja tidak oleh Libanon," kata Ya'alon.
Ia menambahkan, bahwa para pejabat pertahanan Israel akan bertemu dengan perwakilan dari Angkatan Interim PBB di Libanon (UNIFIL) dan militer Libanon untuk menyelidiki insiden tersebut.
Dilaporkan sebelumnya, pada Minggu (15/12/2013) malam, tembakan dilepaskan dari wilayah Libanon ke Israel utara dan menghantam kendaraan di sepanjang perbatasan, dekat Rosh Hanikra. Penembakan itu mengakibatkan kematian prajurit Israel, Shlomi Cohen (31).
Menurut militer Israel, tentara Libanon yang melepaskan tembakan bertindak atas namanya sendiri dan tidak menerima perintah untuk menembak.
(esn)