RI & Filipina tak ingin Jepang & China perang

Jum'at, 13 Desember 2013 - 18:52 WIB
RI & Filipina tak ingin...
RI & Filipina tak ingin Jepang & China perang
A A A
Sindonews.com - Negara-negara di Asia ingin memastikan bahwa sengketa teritorial antara Jepang dan China tidak berujung pada konfrontasi atau perang. Sikap itu, salah satunya disampaikan Pemerintah Filipina dan Indonesia.

”Kami menegaskan kembali komitmen kami untuk menjunjung tinggi supremasi hukum, mempromosikan penyelesaian sengketa secara damai, dan untuk menjamin kebebasan penerbangan di wilayah udara internasional,” kata Presiden Filipina, Benigno Aquino, kepada wartawan di Tokyo, setelah bertemu dengan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, Jumat (13/12/2013).

Aquino yang tidak menyalahkan China, berpendapat bahwa, China dan Jepang berkontribusi dalam mempererat hubungan dengan 10 anggota negara Asia Tenggara (ASEAN).

Aquino mendukung kebebasan lalu lintas udara dan laut. Namun, dia enggan untuk menyalahkan China yang telah mengklaim zona identfikasi pertahanan udara (ADIZ) Laut China Timur. Klaim itu yang memicu gejolak di wilayah Asia, setelah Jepang yang didukung Amerika Serikat memprotes sikap China tersebut.

Sementara itu, media Pemerintah China terus mengecam keluhan Jepang atas klaim ADIZ Laut China Timur oleh Beijing.”Hal ini diyakini bahwa orang dengan hanya setengah otak, tahu bahwa itu adalah Jepang yang sengaja mengatur wilayah terbakar di tempat pertama,” bunyi laporan Xinhua yang bernada makian terhadap Jepang.

Keinginan sengkete Laut China Timur antara Jepang dan China yang jangan sampai berujung pada perang, juga diinginkan Pemerintah Indonesia. ”Secara khusus, harus dikatakan bahwa hubungan yang baik antara Jepang dan China sangat penting bagi masa depan wilayah kami,”kata Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono, dalam sebuah pidato.

”Indonesia sangat prihatin dengan perselisihan yang bisa menjadi konflik terbuka, yang akan berdampak negatif pada semua negara di kawasan Asia ini,” lanjut Yudhoyono, seperti dikutip Reuters, Jumat (13/12/2013).
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1390 seconds (0.1#10.140)