Debat soal krisis Ukraina, anggota DPR Georgia berkelahi
A
A
A
Sindonews.com – Anggota DPR Georgia terlibat baku hantam di ruang sidang parlemen. Aksi itu dipicu perdebatan soal pro dan kontra mendukung Ukraina berintgrasi ke Uni Eropa.
Anggota DPR dari Partai Demokrat (partai berkuasa) dan anggota DPR dari partai oposisi Georgia semula berdebat sengit soal krisis politik di Ukraina. Namun, situasi berubah, ketika anggota DPR Giorgi Baramidze, berpidato yang berisi dukungan untuk rakyat Ukraina.
Bersamaan dengan pidato itu, para anggota DPR mulai melayangkan pukulan di antara kubu yang berseberangan pendapat. Baramidze sendiri dikenal vokal dalam mengutuk aksi kekerasan yang terjadi selama demonstrasi di Kiev, Ukraina.
”Salah satu anggota DPR terlihat meraih wajah anggota DPR lain. Dalam rekaman video, anggota DPR lainnya pergi untuk menghindari perkelahian,” tulis Daily Mail, rabu (11/12/2013).
Dalam rekaman video juga tampak sejumlah dokumen terbang ke udara. Kemudian sejumlah anggota DPR keluar dari ruangan itu. Mereka yang keluar adalah para anggota DPR dari kubu oposisi.
Mereka menolak untuk berdiskusi guna mencari solusi untuk krisis di Ukraina, sampai kubu dari partai Demokrat meminta maaf ke mereka.
Insiden perkalahian antar-anggota DPR bukan kali ini saja. Pada tahun 2010, saat berdebat, anggota DPR Ukraina juga terlibat baku hantam, di mana enam anggota DPR dibawa ke rumah sakit karena geger otak.
Di awal tahun yang sama, bom asap dan telur dilemparkan ke ruang parlemen Ukraina, setelah para anggota DPR menyetujui kesepakatan perdagangan dengan Rusia.
Anggota DPR dari Partai Demokrat (partai berkuasa) dan anggota DPR dari partai oposisi Georgia semula berdebat sengit soal krisis politik di Ukraina. Namun, situasi berubah, ketika anggota DPR Giorgi Baramidze, berpidato yang berisi dukungan untuk rakyat Ukraina.
Bersamaan dengan pidato itu, para anggota DPR mulai melayangkan pukulan di antara kubu yang berseberangan pendapat. Baramidze sendiri dikenal vokal dalam mengutuk aksi kekerasan yang terjadi selama demonstrasi di Kiev, Ukraina.
”Salah satu anggota DPR terlihat meraih wajah anggota DPR lain. Dalam rekaman video, anggota DPR lainnya pergi untuk menghindari perkelahian,” tulis Daily Mail, rabu (11/12/2013).
Dalam rekaman video juga tampak sejumlah dokumen terbang ke udara. Kemudian sejumlah anggota DPR keluar dari ruangan itu. Mereka yang keluar adalah para anggota DPR dari kubu oposisi.
Mereka menolak untuk berdiskusi guna mencari solusi untuk krisis di Ukraina, sampai kubu dari partai Demokrat meminta maaf ke mereka.
Insiden perkalahian antar-anggota DPR bukan kali ini saja. Pada tahun 2010, saat berdebat, anggota DPR Ukraina juga terlibat baku hantam, di mana enam anggota DPR dibawa ke rumah sakit karena geger otak.
Di awal tahun yang sama, bom asap dan telur dilemparkan ke ruang parlemen Ukraina, setelah para anggota DPR menyetujui kesepakatan perdagangan dengan Rusia.
(mas)