Bela Jepang, media China kecam Wapres AS
A
A
A
Sindonews.com – Media Pemerintah China mengecam komentar Wakil Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, yang dianggap terlalu membela Jepang dalam sengketa Laut China Timur. Biden dianggap tidak bisa membuat banyak kemajuan untuk meredam ketegangan antara China dan Jepang jika mengulang komentar yang dinilai keliru itu.
Beijing telah mengklaim blok udara di Laut China Timur yang disengketakan dengan Jepang selama berbulan-bulan. Namun, kemarin, Biden berkomentar bahwa, AS berkewajiban untuk membela Jepang untuk mengendalikan pulau-pulau yang diklaim Tokyo. Komentar Biden itu dianggap bias, karena dia juga menegaskan, bahwa AS tidak mau terseret dalam konflik China dan Jepang.
Usai berkunjung ke Tokyo, Biden dijadwalkan bertemu Presiden China Xi Jinping dan Wakil Presiden Li Yuanchao di Beijing hari ini, sebelum terbang ke Seoul. ”Tapi, dia (Biden) seharusnya tidak mengharapkan kemajuan substansial jika dia datang hanya untuk mengulangi komentar pemerintahnya yang keliru dan sepihak,” tulis China Daily, seperti dikutip Reuters, Kamis (4/12/2013).
”Jika AS benar-benar berkomitmen untuk menurunkan ketegangan di wilayah (Laut China Timur), pertama kali yang dilakukan harus berhenti membela Tokyo. Harus berhenti mendukung Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe yang memicu provokasi,” lanjut laporan media Pemerintah China itu.
Saat berada di Tokyo kemarin, Biden menyerukan Jepang dan China untuk mencari solusi gunna meredam ketegangan. China Daily juga menulis, bahwa Washington telah mengambil posisi dengan berpihak pada Tokyo dalam sengketa Laut China Timur. ”Biden perlu diingatkan bahwa Jepang memegang kunci untuk damai dan menyelesaikan sengketa Laut Cina Timur,” imbuh laporan media China itu.
Beijing telah mengklaim blok udara di Laut China Timur yang disengketakan dengan Jepang selama berbulan-bulan. Namun, kemarin, Biden berkomentar bahwa, AS berkewajiban untuk membela Jepang untuk mengendalikan pulau-pulau yang diklaim Tokyo. Komentar Biden itu dianggap bias, karena dia juga menegaskan, bahwa AS tidak mau terseret dalam konflik China dan Jepang.
Usai berkunjung ke Tokyo, Biden dijadwalkan bertemu Presiden China Xi Jinping dan Wakil Presiden Li Yuanchao di Beijing hari ini, sebelum terbang ke Seoul. ”Tapi, dia (Biden) seharusnya tidak mengharapkan kemajuan substansial jika dia datang hanya untuk mengulangi komentar pemerintahnya yang keliru dan sepihak,” tulis China Daily, seperti dikutip Reuters, Kamis (4/12/2013).
”Jika AS benar-benar berkomitmen untuk menurunkan ketegangan di wilayah (Laut China Timur), pertama kali yang dilakukan harus berhenti membela Tokyo. Harus berhenti mendukung Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe yang memicu provokasi,” lanjut laporan media Pemerintah China itu.
Saat berada di Tokyo kemarin, Biden menyerukan Jepang dan China untuk mencari solusi gunna meredam ketegangan. China Daily juga menulis, bahwa Washington telah mengambil posisi dengan berpihak pada Tokyo dalam sengketa Laut China Timur. ”Biden perlu diingatkan bahwa Jepang memegang kunci untuk damai dan menyelesaikan sengketa Laut Cina Timur,” imbuh laporan media China itu.
(mas)