Gedung Putih menentang upaya senat AS jatuhkan sanksi bagi Iran
A
A
A
Sindonews.com – Gedung Putih mengatakan pada Selasa (3/12/2013), bahwa pihaknya menentang upaya beberapa senator Amerika Serikat (AS) yang ingin menjatuhkan sanksi baru bagi Iran. Sebelumnya, beberapa senator AS telah membahas gagasan untuk memaksakan sanksi baru yang akan berlaku selama 6 bulan.
Seperti dilaporkan Reuters, Juru bicara Gedung Putih, Jay Carney, mengatakan, bahkan penundaan sanksi tidak dapat diterima. "Jika kita melewati sanksi sekarang, bahkan dengan kemungkinan ditangguhkan, Iran dan kemungkinan mitra internasional kami akan melihat AS memiliki itikad buruk,” jelas Carney.
Carney mengatakan, ada kekhawatiran dalam Pemerintahan Presiden Barack Obama, bahwa setiap sanksi baru yang diberlakukan oleh Kongres AS akan merusak arsitektur inti dari program sanksi. "Melewati setiap sanksi baru sekarang akan melemahkan resolusi damai untuk masalah ini," katanya.
Selama ini, banyak anggota Parlemen AS yang skeptis tentang kesepakatan yang dicapai dalam perundingan antara Iran dengan kekuatan dunia yang tergabung dalam P5 +1. Karenanya, sejumlah senator ingin AS terus meningkatkan tekanan pada Teheran dengan cara menambahkan sanksi.
Seperti dilaporkan Reuters, Juru bicara Gedung Putih, Jay Carney, mengatakan, bahkan penundaan sanksi tidak dapat diterima. "Jika kita melewati sanksi sekarang, bahkan dengan kemungkinan ditangguhkan, Iran dan kemungkinan mitra internasional kami akan melihat AS memiliki itikad buruk,” jelas Carney.
Carney mengatakan, ada kekhawatiran dalam Pemerintahan Presiden Barack Obama, bahwa setiap sanksi baru yang diberlakukan oleh Kongres AS akan merusak arsitektur inti dari program sanksi. "Melewati setiap sanksi baru sekarang akan melemahkan resolusi damai untuk masalah ini," katanya.
Selama ini, banyak anggota Parlemen AS yang skeptis tentang kesepakatan yang dicapai dalam perundingan antara Iran dengan kekuatan dunia yang tergabung dalam P5 +1. Karenanya, sejumlah senator ingin AS terus meningkatkan tekanan pada Teheran dengan cara menambahkan sanksi.
(esn)