Afsel akan deportasi buronan Rep. Ceko
A
A
A
Sindonews.com – Afrika Selatan (Afsel) akan mendeportasi buronan Republik Ceko, Radovan Krejcir, yang saat ini berada dalam tahanan polisi Afsel karena diduga terlibat dalam serangkaian kejahatan. Demikian dinyatakan oleh Menteri Kepolisian Afsel, Nathi Mathethwa, Senin (25/11/2013).
“Polisi melakuan proses kerja sama dengan Departemen Dalam Negeri untuk mendeportasi Krejcir, yang ditangkap oleh polisi di Johannesburg pada Jumat (22/11/2013),” ujar Mathethwa pada surat kabar New Age.
Sebelum deportasi, Pemerintah Afsel akan memastikan, bahwa Krejcir bertanggung jawab atas dugaan kejahatannya yang meliputi penculikan, penyerangan, dan percobaan pembunuhan. Ia juga diyakini berada di balik ledakan bom pada 12 November di Johannesburg.
Dalam peristiwa ledakan itu, dua rekan dekat Krejcir tewas dan lima lainnya luka-luka. Polisi telah menyelidiki kemungkinan peran Krejcir dalam ledakan itu, yang terjadi di toko Krejcir di Bedfordview, Johannesburg timur. Motif ledakan itu masih belum diketahui hingga kini.
Krejcir sendiri dilaporkan telah berjuang untuk menghindari ekstradisi ke Rep. Ceko, di mana ia menghadapi hukuman penjara 11 tahun atas penggelapan pajak, konspirasi untuk pembunuhan, pemalsuan, pemerasan, dan penculikan.
“Polisi melakuan proses kerja sama dengan Departemen Dalam Negeri untuk mendeportasi Krejcir, yang ditangkap oleh polisi di Johannesburg pada Jumat (22/11/2013),” ujar Mathethwa pada surat kabar New Age.
Sebelum deportasi, Pemerintah Afsel akan memastikan, bahwa Krejcir bertanggung jawab atas dugaan kejahatannya yang meliputi penculikan, penyerangan, dan percobaan pembunuhan. Ia juga diyakini berada di balik ledakan bom pada 12 November di Johannesburg.
Dalam peristiwa ledakan itu, dua rekan dekat Krejcir tewas dan lima lainnya luka-luka. Polisi telah menyelidiki kemungkinan peran Krejcir dalam ledakan itu, yang terjadi di toko Krejcir di Bedfordview, Johannesburg timur. Motif ledakan itu masih belum diketahui hingga kini.
Krejcir sendiri dilaporkan telah berjuang untuk menghindari ekstradisi ke Rep. Ceko, di mana ia menghadapi hukuman penjara 11 tahun atas penggelapan pajak, konspirasi untuk pembunuhan, pemalsuan, pemerasan, dan penculikan.
(esn)