Rusia: Kesepakatan nuklir Iran menguntungkan semua pihak
Minggu, 24 November 2013 - 17:05 WIB

Rusia: Kesepakatan nuklir Iran menguntungkan semua pihak
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov memuji kesuksesan "kesepakatan bersejarah" yang telah disepakati antara Iran dengan P5+1 (Amerika Serikat (AS), Inggris, Rusia, Cina, Prancis dan Jerman) yang mencapai kesepakatan soal pengayaan program nuklir Iran, Minggu (24/11/2013) pagi.
"Tidak ada pihak yang kalah, semuanya berakhir dengan kemanangan," ungkap sejumlah harian Rusia, mengutip ungkapan Lavrov seperti dilansir AFP.
Lavrov mengatakan, kesepakatan itu membuat Badan Energi Atom Internasional (IAEA) melakukan inspeksi lebih luas terhadap Iran, sebuah langkah untuk memupuk kepercayaan di Timur Tengah sekaligus meredakan kekhawatiran tentang poliferasi nuklir.
"Kami yakin Iran akan bekerjasama dengan IAEA dan menunjukan itikad baik mereka," ungkap Lavrov.
Lavrov mengungkapkan, dalam enam bulan kedepan, negosiasi akan mengatasi parameter kebutuhan Iran untuk mengembangkan nuklir dengan damai, khusus untuk memproduksi bahan bakar untuk pembangkit listrik tenaga nuklir, kebutuhan riset, memproduksi isotop untuk kebutuhan medis dan sejumlah kepentingan kemanusiaan lainnya.
Dalam kesempatan itu Lavrov juga memuji keputusan Barat untuk meringankan sanksi terhadap Iran. "Kami tidak mengakui penjatuhan sanksi sepihak tersebut, sangat tepat mengurangi tekanan terhadap Iran dengan meringankan sanksi sepihak," ungkap Lavrov.
Lavrov juga memuji tingkat keseriusan Presiden Iran Hassan Rouhani soal nuklir Iran. "Kemunculan presiden baru dalam kekuasaan, kami merasa bahwa kesepaktan tersebut menujukan sebuah keinginan untuk menyelesaikan masalah dasar yang serius," ungkap Lavrov.
"P5+1 dan Iran berhasil, dunia tidak melewatkan itu," tweet Kerry dalam akun Twitternya.
"Tidak ada pihak yang kalah, semuanya berakhir dengan kemanangan," ungkap sejumlah harian Rusia, mengutip ungkapan Lavrov seperti dilansir AFP.
Lavrov mengatakan, kesepakatan itu membuat Badan Energi Atom Internasional (IAEA) melakukan inspeksi lebih luas terhadap Iran, sebuah langkah untuk memupuk kepercayaan di Timur Tengah sekaligus meredakan kekhawatiran tentang poliferasi nuklir.
"Kami yakin Iran akan bekerjasama dengan IAEA dan menunjukan itikad baik mereka," ungkap Lavrov.
Lavrov mengungkapkan, dalam enam bulan kedepan, negosiasi akan mengatasi parameter kebutuhan Iran untuk mengembangkan nuklir dengan damai, khusus untuk memproduksi bahan bakar untuk pembangkit listrik tenaga nuklir, kebutuhan riset, memproduksi isotop untuk kebutuhan medis dan sejumlah kepentingan kemanusiaan lainnya.
Dalam kesempatan itu Lavrov juga memuji keputusan Barat untuk meringankan sanksi terhadap Iran. "Kami tidak mengakui penjatuhan sanksi sepihak tersebut, sangat tepat mengurangi tekanan terhadap Iran dengan meringankan sanksi sepihak," ungkap Lavrov.
Lavrov juga memuji tingkat keseriusan Presiden Iran Hassan Rouhani soal nuklir Iran. "Kemunculan presiden baru dalam kekuasaan, kami merasa bahwa kesepaktan tersebut menujukan sebuah keinginan untuk menyelesaikan masalah dasar yang serius," ungkap Lavrov.
"P5+1 dan Iran berhasil, dunia tidak melewatkan itu," tweet Kerry dalam akun Twitternya.
(esn)