Pakta Keamanan Rusia dan Iran Akan Guncang Timur Tengah, Berikut 4 Alasannya

Sabtu, 18 Januari 2025 - 14:41 WIB
loading...
Pakta Keamanan Rusia...
Pakta keamanan Rusia dan Iran akan guncang Timur Tengah. Foto/Press TV
A A A
MOSKOW - Moskow dan Teheran telah membawa kerja sama mereka ke tingkat kemitraan strategis dengan pakta yang "sangat penting". Itu diungkapkan Farhad Ibrahimov, pakar Timur Tengah di Valdai Discussion Club yang berpusat di Moskow, kepada RT.

Pakta Keamanan Rusia dan Iran Akan Guncang Timur Tengah, Berikut 4 Alasannya

1. Meningkatkan Kerja Sama di Berbagai Bidang

Presiden Rusia Vladimir Putin dan mitranya dari Iran, Masoud Pezeshkian, menandatangani pakta keamanan bilateral utama di Moskow pada hari Jumat. Perjanjian bilateral tentang Kemitraan Strategis Komprehensif menyatakan bahwa Rusia dan Iran akan meningkatkan kerja sama keamanan, angkatan laut, ekonomi, dan kemanusiaan selama 20 tahun ke depan.

"Perjanjian ini benar-benar sangat penting," kata Ibrahimov. “Rusia dan Iran telah mencapai tingkat kerja sama yang baru.”

2. Iran Akan Jadi Negara Satelit Utama di Timur Tengah

Kedua negara BRICS+ tersebut memandang satu sama lain sebagai mitra strategis utama yang memiliki pandangan dunia yang sama, imbuhnya.

Rusia memandang Iran sebagai mitra yang sangat serius yang ingin diajaknya mengembangkan hubungan di Timur Tengah.

“Dan tentu saja, Iran telah lama menganggap Rusia sebagai salah satu mitra strategis terpentingnya, bahkan terkadang menggambarkan Moskow sebagai sekutu,” kata Ibrahimov.


3. Membentuk Tatanan Dunia Baru

“Iran memandang Rusia sebagai pemain yang dapat membantu membentuk tatanan dunia baru dalam sistem hubungan internasional, yang merupakan tugas mendasar bagi Teheran,” katanya.

Dia menambahkan bahwa Rusia adalah salah satu dari sedikit negara berdaulat di dunia yang mampu menantang AS, sementara Teheran memandang AS sebagai “ancaman terbesar bagi keamanan seluruh dunia dan Timur Tengah khususnya.”

4. Menyelamatkan Iran dari Sanksi Barat

Klausul kerja sama ekonomi dalam perjanjian tersebut sangat penting bagi Iran, karena negara tersebut telah hidup di bawah sanksi Barat selama beberapa dekade, kata Ibrahimov. Meskipun demikian, aspek keamanan dalam perjanjian tersebut tidak ditujukan terhadap negara mana pun secara khusus, tegasnya.

Rusia dan Iran tidak akan memberikan bantuan apa pun kepada agresor – militer atau lainnya – jika salah satu negara diserang, menurut teks perjanjian yang dipublikasikan di situs web Kremlin pada hari Jumat.
(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
AS ke Iran: Negosiasi...
AS ke Iran: Negosiasi Nuklir atau Perang!
Sekutu NATO Eropa Takut...
Sekutu NATO Eropa Takut Trump Akan Hentikan Dukungan Senjata AS
Utusan Khusus Trump:...
Utusan Khusus Trump: Saya Tak Menganggap Putin Orang Jahat, Dia Sangat Pintar
PM Negara NATO Mencela...
PM Negara NATO Mencela Uni Eropa yang Ingin Perang saat AS Coba Damaikan Rusia-Ukraina
Polandia Akan Larang...
Polandia Akan Larang Suaka bagi Warga dari Negara Sekutu Rusia
Direktur PLTN: Tak Ada...
Direktur PLTN: Tak Ada yang Bisa Kendalikan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Terbesar di Eropa kecuali Rusia
AS Klaim Rusia Tak Ingin...
AS Klaim Rusia Tak Ingin Invasi Eropa, Berikut 3 Alasannya
PM Negara NATO: Merampas...
PM Negara NATO: Merampas Aset Rusia yang Dibekukan Adalah Tindakan Perang
Trump Bela Putin, Tepis...
Trump Bela Putin, Tepis Klaim Rusia Tolak Gencatan Senjata dengan Ukraina
Rekomendasi
Berbagi Kebahagiaan...
Berbagi Kebahagiaan di Momen Ramadan, MNC Peduli Salurkan Sembako ke Taman Asuhan Aisyiyah Menteng
Nonton Indonesia vs...
Nonton Indonesia vs Bahrain di VISION+, Ini Cara dan Paket Streamingnya
Polri Didorong Usut...
Polri Didorong Usut Teror terhadap Jurnalis
Berita Terkini
5 Hewan Liar yang Pernah...
5 Hewan Liar yang Pernah Serang Tentara Israel, Dianggap Lebih Berani dari Pemimpin Negara Muslim Tetangga Palestina
12 menit yang lalu
Jajaki Perundingan Perdamaian...
Jajaki Perundingan Perdamaian Abadi, AS dan Ukraina Konsolidasi di Riyadh
1 jam yang lalu
Jaksa Agung AS Sebut...
Jaksa Agung AS Sebut Demonstran Pro-Palestina sebagai Teroris
2 jam yang lalu
Dubes Muslim Afrika...
Dubes Muslim Afrika Selatan yang Berani Melawan Israel dan Diusir Trump Disambut seperti Pahlawan
3 jam yang lalu
Profil Tiger Woods,...
Profil Tiger Woods, Pegolf Kontroversial yang Sekarang Pacari Vanessa Trump
3 jam yang lalu
Profil Vanessa Trump,...
Profil Vanessa Trump, Mantan Menantu Donald Trump yang Sekarang Pacar Tiger Woods
3 jam yang lalu
Infografis
Sepasang Pesawat Pengebom...
Sepasang Pesawat Pengebom Nuklir AS Berkeliaran di Timur Tengah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved