AS kutuk aksi pemboman di Beirut
A
A
A
Sindonews.com – Pemeirntah Amerika Serikat (AS) pada Selasa (19/11/2013), mengutuk aksi bom bunuh diri yang menewaskan sedikitnya 23 orang di dekat Kedutaan Besar Iran di Beirut, Libanon. Namun, AS menyatakan, masih terlalu dini untuk mengatakan siapa yang bertanggung jawab atas serangan itu.
"Kami menyerukan kepada semua pihak untuk bersikap tenang dan menahan diri untuk menghindari menyulut situasi lebih lanjut," kata juru bicara Gedung Putih, Jay Carney, pada briefing harian, seperti dikutip dari Reuters.
"Aksi teror hanya memperkuat tekad kami untuk bekerja dengan lembaga-lembaga negara Libanon," kata Carney. Menurutnya, AS belum bisa memastikan, siapa yang berada di balik serangan mematikan ini.
Sementara itu, Duta Besara Iran untuk Libanon, Ghazanfar Rokn Abadi, menuding Israel sebagai dalang di balik dua ledakan bom itu. "Para agen Zionis dari entitas Israel dalang di balik ledakan bom tersebut," ungkap Abadi kepada televisi al-Mayadeen.
"Serangan ini tidak akan mempengaruhi Iran. Ledakan bom ini akan membuat kita semakin kuat dan kami yakni akan lebih siap," imbuh Abadi.
"Kami menyerukan kepada semua pihak untuk bersikap tenang dan menahan diri untuk menghindari menyulut situasi lebih lanjut," kata juru bicara Gedung Putih, Jay Carney, pada briefing harian, seperti dikutip dari Reuters.
"Aksi teror hanya memperkuat tekad kami untuk bekerja dengan lembaga-lembaga negara Libanon," kata Carney. Menurutnya, AS belum bisa memastikan, siapa yang berada di balik serangan mematikan ini.
Sementara itu, Duta Besara Iran untuk Libanon, Ghazanfar Rokn Abadi, menuding Israel sebagai dalang di balik dua ledakan bom itu. "Para agen Zionis dari entitas Israel dalang di balik ledakan bom tersebut," ungkap Abadi kepada televisi al-Mayadeen.
"Serangan ini tidak akan mempengaruhi Iran. Ledakan bom ini akan membuat kita semakin kuat dan kami yakni akan lebih siap," imbuh Abadi.
(esn)