Bantu korban topan Haiyan, MSF jelajahi Filipina
A
A
A
Sindonews.com – Tim Médecins Sans Frontières (MSF) atau Dokter Lintas Batas, terus menyusuri berbagai wilayah di Filipina untuk membantu para korban topan Haiyan. Selain menyalurkan bantuan logistik, tim itu juga melakukan operasi medis terhadap para korban yang selamat.
Di Pulau Samar, satu tim MSF yang beranggotakan 26 orang menolong para korban di Guiuan, Samar bagian timur.“Personel medis kami telah bekerja bersama tenaga medis dari Filipina di unit kesehatan desa selama tiga hari terakhir,” kata pihak MSF, dalam rilis yang diterima Sindonews.com, Selasa (19/11/2013).
Tim itu, telah melakukan 600 kegiatan konsultasi. ”Sebanyak 27 pasien menjalani operasi minor untuk luka sobek, patah tulang, dan luka-luka yang berpotensi infeksi. Tiga pasien telah dirujuk ke satu-satunya rumah sakit yang masih berfungsi (RS sawasta),” lanjut MSF.
Di Pulau Leyte, tim MSF yang beranggotakan delapan orang melakukan misi kemanusiaan di Kota Tacaloban. ”Bantuan bermuatan seberat 50 ton dengan perangkat rumah sakit sementara dikirim ke Tacloban dengan pesawat. Sementara ini, tim di Tacloban telah membersihkan area parkir di sebelah rumah sakit Bethany, untuk didirikan rumah sakit sementara,” tulis tim itu.
Kemudian, di wilayah Palo dan Tawalanserta daerah sekitarnya, tim MSF menyediakan layanan kesehatan primer di salah satu pos kesehatan tetap di Palo. ”Tantangan utama masih dalam halrantai pasokan bantuan antara Cebu dan Tacloban. Tim MSF terus melanjutkan layanan kesehatan dasar di pusat-pusat evakuasi di Kota Ormoc dan kabupaten sekitarnya. Tim MSF telah merawat para korban yang terluka,” imbuh MSF.
Selanjutnya, di Pulau Panay, tim MSF bermarkas sementara di Carles, sebelah barat laut Provinsi Iloilo, di Pulau Panay. Tim itu telah merawat 40 pasien. Beberapa tim mulai melakukan kegiatan medis sejak Minggu lalu dan bekerja di klinik milik Kementerian Kesehatan.
Di Pulau Samar, satu tim MSF yang beranggotakan 26 orang menolong para korban di Guiuan, Samar bagian timur.“Personel medis kami telah bekerja bersama tenaga medis dari Filipina di unit kesehatan desa selama tiga hari terakhir,” kata pihak MSF, dalam rilis yang diterima Sindonews.com, Selasa (19/11/2013).
Tim itu, telah melakukan 600 kegiatan konsultasi. ”Sebanyak 27 pasien menjalani operasi minor untuk luka sobek, patah tulang, dan luka-luka yang berpotensi infeksi. Tiga pasien telah dirujuk ke satu-satunya rumah sakit yang masih berfungsi (RS sawasta),” lanjut MSF.
Di Pulau Leyte, tim MSF yang beranggotakan delapan orang melakukan misi kemanusiaan di Kota Tacaloban. ”Bantuan bermuatan seberat 50 ton dengan perangkat rumah sakit sementara dikirim ke Tacloban dengan pesawat. Sementara ini, tim di Tacloban telah membersihkan area parkir di sebelah rumah sakit Bethany, untuk didirikan rumah sakit sementara,” tulis tim itu.
Kemudian, di wilayah Palo dan Tawalanserta daerah sekitarnya, tim MSF menyediakan layanan kesehatan primer di salah satu pos kesehatan tetap di Palo. ”Tantangan utama masih dalam halrantai pasokan bantuan antara Cebu dan Tacloban. Tim MSF terus melanjutkan layanan kesehatan dasar di pusat-pusat evakuasi di Kota Ormoc dan kabupaten sekitarnya. Tim MSF telah merawat para korban yang terluka,” imbuh MSF.
Selanjutnya, di Pulau Panay, tim MSF bermarkas sementara di Carles, sebelah barat laut Provinsi Iloilo, di Pulau Panay. Tim itu telah merawat 40 pasien. Beberapa tim mulai melakukan kegiatan medis sejak Minggu lalu dan bekerja di klinik milik Kementerian Kesehatan.
(mas)