Tak bisa bicara, Mandela gunakan ekspresi wajah
A
A
A
Sindonews.com – Mantan Presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela yang dalam kondisi sakit saat ini tidak bisa berbicara. Dia hanya mampu mengunakan ekspresi wajahnya dalam berkomunikasi dengan doket dan kerabatnya.
Demikian penuturan mantan istri Mandela, Winnie Madikizela, seperti dilansir CNN, Senin (18/11/2013). ”Dia masih sangat sensitif terhadap setiap kuman, sehingga ia harus dijaga, dan benar-benar steril,” kata Winnie Madikizela. ”Kamar tidurnya (di rumah Mandela) seperti bangsal ICU,” lanjut dia.
Pahlawan anti-apartheid Afrika Selatan berusia 95 tahun itu, dilayani dokter di kediamannya di Houghton, pinggiran Johannesburg. Mandela menggunakan tabung khusus untuk mencegah infeksi. Dia sebelumnya pernah dirawat di rumah sakit di Johannesburg, karena infeksi paru-paru.
”Dia berkomunikasi dengan wajah, (seperti) Anda lihat,” kata Madikizela. “Tapi para dokter telah memberitahu kami, bahwa mereka berharap bisa memulihkan suaranya.”
Pada tanggal 1 September 2013, Mandela pulang dari Rumah Sakit Pretoria, di mana ia telah menerima pengobatan sejak 8 Juni 2013. Raut wajah Mandela yang lemah, pertama kali muncul di depan publik beberapa waktu lalu. Tapi, rakyat Afrika Selatan tetap menyanjung Mandela sebagai Bapak Demokrasi dan pahlawan anti-apartheid negara itu.
Mandela menjadi tokoh internasional, setelah bertahan 27 tahun di penjara untuk melawan sistem apartheid di negaranya. Dia menjadi presiden kulit hitam pertama di negara itu pada tahun 1994, atau empat tahun setelah ia dibebaskan dari penjara.
Demikian penuturan mantan istri Mandela, Winnie Madikizela, seperti dilansir CNN, Senin (18/11/2013). ”Dia masih sangat sensitif terhadap setiap kuman, sehingga ia harus dijaga, dan benar-benar steril,” kata Winnie Madikizela. ”Kamar tidurnya (di rumah Mandela) seperti bangsal ICU,” lanjut dia.
Pahlawan anti-apartheid Afrika Selatan berusia 95 tahun itu, dilayani dokter di kediamannya di Houghton, pinggiran Johannesburg. Mandela menggunakan tabung khusus untuk mencegah infeksi. Dia sebelumnya pernah dirawat di rumah sakit di Johannesburg, karena infeksi paru-paru.
”Dia berkomunikasi dengan wajah, (seperti) Anda lihat,” kata Madikizela. “Tapi para dokter telah memberitahu kami, bahwa mereka berharap bisa memulihkan suaranya.”
Pada tanggal 1 September 2013, Mandela pulang dari Rumah Sakit Pretoria, di mana ia telah menerima pengobatan sejak 8 Juni 2013. Raut wajah Mandela yang lemah, pertama kali muncul di depan publik beberapa waktu lalu. Tapi, rakyat Afrika Selatan tetap menyanjung Mandela sebagai Bapak Demokrasi dan pahlawan anti-apartheid negara itu.
Mandela menjadi tokoh internasional, setelah bertahan 27 tahun di penjara untuk melawan sistem apartheid di negaranya. Dia menjadi presiden kulit hitam pertama di negara itu pada tahun 1994, atau empat tahun setelah ia dibebaskan dari penjara.
(mas)