725 WNI Overstayer di Jeddah dipindahkan ke rumah imigrasi Sumaishy

Jum'at, 15 November 2013 - 16:23 WIB
725 WNI Overstayer di...
725 WNI Overstayer di Jeddah dipindahkan ke rumah imigrasi Sumaishy
A A A
Sindonews.com - Sebanyak 725 WNI overstayer di Jeddah dipindahkan ke Tarhil (Rumah Imigrasi) Sumaisy. Proses pemindahan dibantu oleh tim gabungan Kepolisian dan Imigrasi dengan menggunakan 9 bus (3 bus dari pihak Imigrasi dan 7 bus sewaan KJRI Jeddah).

Hadir di lapangan Sahli Menlu Dubes Ibnu Said, Direktur PWNI dan BHI serta Konjen RI di Jeddah guna memberikan dorongan semangat dan menenangkan para WNI untuk tertib dan teratur, Rabu (13/11/2013), seperti dikutip dari situs resmi Kemlu RI.

Guna mengantisipasi pemindahan WNI secara mendadak, KJRI Jeddah sejak awal telah menempatkan 2 orang staf setiap 8 jam (sehari 6 staf) untuk memantau di titik berkumpulnya WNI, sehingga apabila ada tanda-tanda pengangkutan maka Tim KJRI akan bergerak cepat ke lokasi untuk membantu mereka. Dengan adanya pengawalan dan pendampingan KJRI di lapangan, WNI dapat berbaris tertib dalam pengaturan barisan menuju bis.

"Para WNI berebut masuk bis, karena tidak dapat giliran untuk diangkut. Oleh karena itu, sejak awal berakhirnya pemberian amnesty KJRI Jeddah telah mempersiapkan kerjasama dengan perusahaan transport agar sewaktu-waktu dalam waktu yang singkat dapat menyewa 10 sampai 50 bis tambahanu ntuk pengangkutan", demikian disampaikan dalam rilis KJRI Jeddah kepada Portal Kemlu.

Upaya fasilitasi KJRI menyewa bis ini disambut baik selama ini oleh Brigjen Hamad, kepala Tim gabungan penanganan overstayers. Sesuai aturan yang berlaku di Arab Saudi, setiap bus yang disewa untuk pengakutan Overstayers ke Tarhil Sumaisy harus disampingi oleh 2 polisi imigrasi. Namun demikian, dalam proses masuknya WNI ke Tarhil Sumaisy meski sudah didampingi oleh polisi Imigrasi, tetap saja tidak semulus yang dibayangkan.

Untuk itu KJRI Jeddah menempatkan 6 staf (3 orang shift siang dan 3 staf Shif malam) untuk mengkomunikasikan datangnya rombongan WNI yang diangkut oleh polisi, sebab beberapa kali pernah ditolak masuk, sehingga perlu 1 - 2 jam Tim KJRI terus melakukan koordinasi dengan pimpinan polisi imigrasi.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5924 seconds (0.1#10.140)