Wapres Boediono & PM Abbott resmikan Australia-Indonesia Centre
A
A
A
Sindonews.com - Wakil Presiden RI Prof. Dr. Boediono, bersama Perdana Menteri Australia Tony Abbott meresmikan Australia-Indonesia Centre, Pusat kajian hubungan Australia-Indonesia di Canberra, Australia, Rabu (13/11/2013). Peresmian ini dilakukan di sela-sela pertemuan bilateral Wapres Boediono dengan PM Abbott di Australian Parliament House.
Pusat kajian hubungan bilateral ini merupakan program riset terhadap hal-hal yang dihadapi kedua negara, termasuk infrastruktur dan ketahanan pangan, dan peluang bagi jalur-jalur kerjasama kedua negara. Program ini akan berpusat di Monash University, kemudian akan mengembangkan keterhubungan dengan Australian National University, the University of Melbourne, the University of Sydney, serta Commonwealth Scientific and Industrial Research Organisation (CSIRO).
Rencana pendiriannya muncul saat PM Abbott mengunjungi Indonesia 30 September 2013 lalu."Indonesia adalah “most important relationship”, sehingga Australia menerapkan antara lain inisiatif “New Colombo Plan” untuk mendorong interaksi pemuda terbaik Australia dengan Asia melalui kegiatan kuliah di Indonesia," ungkap PM Abbott, seperti dikutip dari situs resmi Kemlu RI.
"Untuk itu, Pemerintah Australia akan menyumbangkan 15 juta dollar Australia bagi Program ini, ditambah dengan sumbangan dari aneka lembaga dan pihak swasta lainnya," imbuhnya.
Dalam peresmian tersebut, Wapres Boediono didampingi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, Menteri Pendidikan, Wakil Ketua MPR, Anggota DPR, Duta Besar RI Nadjib Riphat Kesoema serta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal. Di hari yang sama, Wapres Boediono juga berkesempatan melakukan pertemuan dengan Wakil Perdana Menteri Australia Warren Truss serta Pemimpin Oposisi Bill Shorten.
Pusat kajian hubungan bilateral ini merupakan program riset terhadap hal-hal yang dihadapi kedua negara, termasuk infrastruktur dan ketahanan pangan, dan peluang bagi jalur-jalur kerjasama kedua negara. Program ini akan berpusat di Monash University, kemudian akan mengembangkan keterhubungan dengan Australian National University, the University of Melbourne, the University of Sydney, serta Commonwealth Scientific and Industrial Research Organisation (CSIRO).
Rencana pendiriannya muncul saat PM Abbott mengunjungi Indonesia 30 September 2013 lalu."Indonesia adalah “most important relationship”, sehingga Australia menerapkan antara lain inisiatif “New Colombo Plan” untuk mendorong interaksi pemuda terbaik Australia dengan Asia melalui kegiatan kuliah di Indonesia," ungkap PM Abbott, seperti dikutip dari situs resmi Kemlu RI.
"Untuk itu, Pemerintah Australia akan menyumbangkan 15 juta dollar Australia bagi Program ini, ditambah dengan sumbangan dari aneka lembaga dan pihak swasta lainnya," imbuhnya.
Dalam peresmian tersebut, Wapres Boediono didampingi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, Menteri Pendidikan, Wakil Ketua MPR, Anggota DPR, Duta Besar RI Nadjib Riphat Kesoema serta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal. Di hari yang sama, Wapres Boediono juga berkesempatan melakukan pertemuan dengan Wakil Perdana Menteri Australia Warren Truss serta Pemimpin Oposisi Bill Shorten.
(esn)