Bos Google: Dugaan penyadapan AS keterlaluan

Senin, 04 November 2013 - 18:18 WIB
Bos Google: Dugaan penyadapan...
Bos Google: Dugaan penyadapan AS keterlaluan
A A A
Sindonews.com – Keua Eksekutif Google, Eric Schmidt, mengatakan, bahwa laporan yang menyebut Pemerintah Amerika Serikat menyadap pusat data Google sebagai tindakan keterlaluan. Jika laporan itu benar, katanya, merupakan tindakan ilegal.

Komentar bos Google itu dia sampaikan dalam wawancaranya dengan Wall Street Journal, Senin (4/11/2013) saat dia berkunjung ke Hong Kong. Menurutnya, Google telah mengajukan keluhan kepada Badan Keamanan Nasional (NSA), Presiden AS Barack Obama, serta anggota Kongres AS.

”Ini benar-benar keterlaluan, jika National Security Agency (NSA) benar-benar menyadap data di pusat data Google. Langkah-langkah yang tanpa pertimbangan untuk mengejar misi dan berpotensi melanggar privasi orang itu tidak oke,” kata Schmidt.

”NSA diduga mengunduh catatan telepon dari 320 juta orang untuk mengidentifikasi sekitar 300 orang yang mungkin dianggap berisiko. Ini hanya kebijakan publik yang buruk, dan mungkin ilegal," lanjut dia. ”Boroan dari Snowden telah membantu kita.”

Sebelumnya, sebuah laporan yang bersumber dari bocoran Snowden, mengatakan, NSA menyadap komunikasi dari pusat data Yahoo dan Google di seluruh dunia. Laporan itu pertama kali dirilis Washington Post , yang mengutip dokumen dari bekas kontraktor NSA itu.

Dalam laporan tersebut, NSA berbagi data dengan Badan Keamanan Nasional Inggris, GCHQ. Kedua badan itu bisa menyadap aliran data dari kabel serat optik yang digunakan oleh dua layanan internet raksasa AS tersebut.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1052 seconds (0.1#10.140)