Turki tidak pernah kerjasama dengan Israel lawan negara Islam
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu, membantah mentah-mentah tudingan bahwa negaranya telah bekerja sama dengan Israel melancarkan serangan pangkalan rudal Suriah pada Kamis, (31/10/2013). Menurutnya Turki tidak akan membantu negara Yahudi itu dalam melancarkan perang terhadap negara Islam, Jumat (3/11/2013).
Bantahan itu datang, setelah MTV, televisi Libanon mengutip ungkapan seorang pejabat Israel yang diduga telah mengklaim Turki mendukung serangan udara Israel terhadap Suriah dengan menyediakan sejumlah informasi penting terhadap Israel.
Davutoglu lantas menyebut pemberitaan itu sebagai sebuah propaganda hitam.
"Laporan itu adalah sebuah upaya untuk menjatuhkan bayangan dalam perjuangan hal rakyat Suriah dan sikap Turki dengan prinsip," ungkap Davutoglu. "Itu bukan usul kami untuk berpartisipasi dalam berbagai operasi penyerangan," imbuhnya.
"Ada sebuah upaya untuk menciptakan kesan, bahwa Turki telah berkoodinasi dengan Israel," ungkap Davutoglo.
"Kami punya masalah dengan Suriah, masalah itu berdasarkan sebuah prinsip. Tapi, biar saya perjelas, Pemerintah Turki tidak pernah bekerjasama dengan Israel untuk melawan negara muslim," terang Davutoglu.
Seperti diketahui, seorang pejabat Amerika Serikat mengkonfirmasi tuduhan, bahwa militer Angkatan Udara Israel menggempur wilayah Suriah, Rabu (30/10/2013) malam. Serangan udara itu, diklaim ditargetkan terhadap militan Hizbullah Libanon di dekat kota pesisir Latakia, Suriah.
"Serangan ditargetkan pada fasilitas rudal Rusia yang digunakan para militan Hizbullah Libanon,” tulis BBC, Jumat (1/11/2013), mengutip keterangan pejabat AS itu.
Bantahan itu datang, setelah MTV, televisi Libanon mengutip ungkapan seorang pejabat Israel yang diduga telah mengklaim Turki mendukung serangan udara Israel terhadap Suriah dengan menyediakan sejumlah informasi penting terhadap Israel.
Davutoglu lantas menyebut pemberitaan itu sebagai sebuah propaganda hitam.
"Laporan itu adalah sebuah upaya untuk menjatuhkan bayangan dalam perjuangan hal rakyat Suriah dan sikap Turki dengan prinsip," ungkap Davutoglu. "Itu bukan usul kami untuk berpartisipasi dalam berbagai operasi penyerangan," imbuhnya.
"Ada sebuah upaya untuk menciptakan kesan, bahwa Turki telah berkoodinasi dengan Israel," ungkap Davutoglo.
"Kami punya masalah dengan Suriah, masalah itu berdasarkan sebuah prinsip. Tapi, biar saya perjelas, Pemerintah Turki tidak pernah bekerjasama dengan Israel untuk melawan negara muslim," terang Davutoglu.
Seperti diketahui, seorang pejabat Amerika Serikat mengkonfirmasi tuduhan, bahwa militer Angkatan Udara Israel menggempur wilayah Suriah, Rabu (30/10/2013) malam. Serangan udara itu, diklaim ditargetkan terhadap militan Hizbullah Libanon di dekat kota pesisir Latakia, Suriah.
"Serangan ditargetkan pada fasilitas rudal Rusia yang digunakan para militan Hizbullah Libanon,” tulis BBC, Jumat (1/11/2013), mengutip keterangan pejabat AS itu.
(esn)