Demo oposisi Kamboja memasuki hari ketiga

Jum'at, 25 Oktober 2013 - 14:16 WIB
Demo oposisi Kamboja...
Demo oposisi Kamboja memasuki hari ketiga
A A A
Sindonews.com - Ribuan pendukung oposisi di Kamboja pada Jumat (25/10/2013) pagi, melanjutkan aksi protes mereka terhadap hasil pemilu bulan Juli 2013 yang disengketakan. Pemimpin oposisi Kamboja, Sam Rainsy, dari Partai Nasional Penyelamatan Kamboja (CNRP), kembali memimpin pendukungnya mendatangi sejumlah kedutaan asing untuk menyerahkan petisi.

Dalam unjuk rasa menentang kemenangan partai pimpinan Perdana Menteri Hun Sen ini, kubu oposisi mendatangi berbagai keduataan asing di Kamboja. Antara lain Kedutaan Besar Australia, Rusia, Jepang, Indonesia,dan China.

Rainsy mengatakan, petisi ini untuk mencari dukungan agar pihak asing dari negara anggota PBB dan penandatangan perjanjian damai Paris pada 1991 melakukan intervensi untuk mengatasi kebuntuan krisis politik di Kamboja.

Sejumlah pasukan keamanan dikerahkan menjaga keamanan, keselamatan dan ketertiban umum di sepanjang jalan tempat demonstran menggelar unjuk rasa. Satu hari sebelumnya, Rainsy telah memimpin pendukungnya mendatangi Kedutaan Besar Amerika Serikat, Inggris, Perancis dan kantor perwakilan PBB di Kamboja.

Pada pertengahan September 2013 lalu, CNRP juga meluncurkan demonstrasi besar selama tiga hari. Demonstrasi itu memicu bentrokan antara massa demonstran dengan aparat polisi. Seorang demonstran ditembak mati, dan beberapa lainnya terluka.

Kekisruhan politik di Kamboja terjadi, setelah hasil Pemilu 28 Juli 2013 yang dimenangkan partai berkuasa pimpinan Perdana Menteri Hunsen, diprotes CNRP. Alasannya, ada dugaan kecurangan. CNRP minta dilakukan investigasi, tapi permintaan itu diabaikan. Puncaknya, CNRP memboikot pembukaan parlemen baru hasil pemilu.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0750 seconds (0.1#10.140)