Hubungan AS & Arab Saudi dikabarkan retak

Rabu, 23 Oktober 2013 - 12:39 WIB
Hubungan AS & Arab Saudi...
Hubungan AS & Arab Saudi dikabarkan retak
A A A
Sindonews.com – Hubungan antara Amerika Serikat dan sekutunya, dikabarkan mulai retak. Duta Besar Arab Saudi untuk Washington, Pangeran Bandar bin Sultan menyebut, Kerajaan Arab Saudi akan membuat “perubahan besar” dalam hubungan dengan AS.

Kabar retaknya hubungan AS dan Arab Saudi dipicu dari kelambanan sikap AS terhadap Suriah, dan mulai melunak dengan Iran. Mengutip laporan Reuters, Rabu (23/10/2013), Pangeran Bandar bin Sultan mengatakan kepada para diplomat Eropa, bahwa Washington telah gagal bertindak secara efektif atas krisis Suriah.

Namun, belum ada konfirmasi apakah pernyataan Pangeran Bandar itu mendapat dukungan penuh dari Raja Abdullah atau tidak. Sumber intelijen Arab Saudi juga menyebut ada “masalah” terkait hubungan AS dengan Arab Saudi. ”Pergeseran hubungan dengan AS adalah salah satu yang utama,” kata sumber yang dekat dengan kebijakan Pemerintah Arab Saudi.

”Saudi tidak ingin terjebak dalam situasi di mana posisinya menggantung,” lanjut sumber itu. ”Hubungan dengan AS telah memburuk untuk sementara waktu. Saudi merasa bahwa AS semakin dekat dengan Iran dan AS juga gagal untuk mendukung Saudi selama pemberontakan Bahrain.”

Puncak kekesalan Arab Saudi tampak dari penolakan posisi kursi Dewan Keamanan PBB yang mengejutkan AS, beberapa hari lalu. Alasan Arab Saudi menolak kursi yang jadi dambaan sejumlah negara itu, karena menganggap kebijakan Dewan Keamanan PBB berstandar ganda, terutama dalam mengatasi krisis Suriah.

Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, mengatakan ia telah membahas keprihatinan Riyadh, ketika dia bertemu dengan Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Saud al- Faisal, di Paris pada Senin lalu. Kerry telah memberitahu Menlu Arab Saudi itu, bahwa tidak ada kesepakatan dengan Iran yang lebih baik, dari pada kondisi yang telah memburuk selama ini.

”Saya memiliki keyakinan besar bahwa Amerika Serikat dan Arab Saudi akan terus menjadi teman dekat dan penting, serta tetap menjadi sekutu kita,” ujar Kerry kepada wartawan, saat berada di London, kemarin. ”Saya menegaskan kembali komitmen Presiden Obama bahwa ia tidak akan membiarkan Iran memiliki senjata nuklir,” imbuh Kerry.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1068 seconds (0.1#10.140)