Khamenei berikan grasi bagi 1.241 tahanan Iran
A
A
A
Sindonews.com - Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Iran, Ayatollah Seyed Ali Khamenei memberikan pengampunan atau keringanan hukuman pada ribuan narapidana dari sejumlah pengadilan Iran dalam perayaan hari raya Idul Adha dan Idul Qadir, Minggu (20/10/2013). Khamenei menyetujui permohonan kepala Kehakiman Iran, Ayatollah Sadeq Amoli Larijani untuk memberian grasi kepada 1.241 tahan yang telah divonis pengadilan Iran.
Hal itu sesuai dengan pasal 110 konstitusi Iran. Dalam pasal tersebut konstitusi Iran menjamin hak untuk mengampuni atau mengurangi hukuman narapidana atas rekomendasi dari kepala Kehakiman Pemimpin Tertinggi.
Namun, Pasal tersebut tidak berlaku untuk semua jenis narapidana, khususnya mereka yang divonis atas perannya bergabung dengan kelompok bersenjata melawan Iran, perdagangan narkoba dan senjata yang terorganisir, pemerkosaan, perampokan bersenjata, penyelundupan senjata, penculikan, penyuapan dan penggelapan.
Pemberian grasi tersebut bertepatan dengan perayaan dua hari raya besar umat muslim di Iran, yakni Idul Adha, hari raya Kurban yang menandai akhir musim haji. Sementara, Idul Qadir memperingati khotbah terakhir Nabi Muhammad SAW, ketika ia memperkenalkan Ali sebagai Imam umat Muslim untuk menggantikan Nabi Muhammad.
Hal itu sesuai dengan pasal 110 konstitusi Iran. Dalam pasal tersebut konstitusi Iran menjamin hak untuk mengampuni atau mengurangi hukuman narapidana atas rekomendasi dari kepala Kehakiman Pemimpin Tertinggi.
Namun, Pasal tersebut tidak berlaku untuk semua jenis narapidana, khususnya mereka yang divonis atas perannya bergabung dengan kelompok bersenjata melawan Iran, perdagangan narkoba dan senjata yang terorganisir, pemerkosaan, perampokan bersenjata, penyelundupan senjata, penculikan, penyuapan dan penggelapan.
Pemberian grasi tersebut bertepatan dengan perayaan dua hari raya besar umat muslim di Iran, yakni Idul Adha, hari raya Kurban yang menandai akhir musim haji. Sementara, Idul Qadir memperingati khotbah terakhir Nabi Muhammad SAW, ketika ia memperkenalkan Ali sebagai Imam umat Muslim untuk menggantikan Nabi Muhammad.
(esn)