Rusia berharap Belanda serius selidiki penerobosan apartemen diplomat
A
A
A
Sindonews.com – Pemerintah Rusia menyatakan pada Jumat (18/10/2013), pihaknya berharap aparat Belanda bisa segera menemukan orang-orang yang menerobos masuk ke sebuah apartemen yang disewa oleh staf Kedutaan Besar Rusia di Belanda.
Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan, apartemen itu disewa oleh seorang anggota staf teknis administratif kedutaan yang sedang berlibur pada terjadinya peristiwa tersebut. Para pelaku menerobos masuk ke dalam apartemen pada Kamis (17/10/2013) malam.
"Otoritas negara itu segera diberitahu tentang kasus pencurian tersebut. Polisi yang tiba di tempat kejadian segera memulai penyelidikan," kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Xinhua.
"Kami memiliki keyakinan, bahwa Pemerintah Belanda akan melakukan langkah-langkah komprehensif untuk menemukan orang-orang yang melakukan kesalahan itu," lanjut pernyataan tersebut.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Belanda, Franciscus Timmermans, telah menyuarakan penyesalannya atas kasus pembobolan apartemen tersebut. Ini adalah kasus terbaru dalam serangkaian insiden diplomatik yang melibatkan diplomat Rusia dan Belanda dalam dua pekan terakhir.
Pada awal bulan ini, seorang diplomat Rusia ditahan oleh polisi Belanda di Kota Den Haag untuk kasus pelecehan anak. Tak lama setelah itu, dua orang tak dikenal masuk ke apartemen seorang diplomat Belanda di Moskow dan diduga telah menyerangnya.
Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan, apartemen itu disewa oleh seorang anggota staf teknis administratif kedutaan yang sedang berlibur pada terjadinya peristiwa tersebut. Para pelaku menerobos masuk ke dalam apartemen pada Kamis (17/10/2013) malam.
"Otoritas negara itu segera diberitahu tentang kasus pencurian tersebut. Polisi yang tiba di tempat kejadian segera memulai penyelidikan," kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Xinhua.
"Kami memiliki keyakinan, bahwa Pemerintah Belanda akan melakukan langkah-langkah komprehensif untuk menemukan orang-orang yang melakukan kesalahan itu," lanjut pernyataan tersebut.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Belanda, Franciscus Timmermans, telah menyuarakan penyesalannya atas kasus pembobolan apartemen tersebut. Ini adalah kasus terbaru dalam serangkaian insiden diplomatik yang melibatkan diplomat Rusia dan Belanda dalam dua pekan terakhir.
Pada awal bulan ini, seorang diplomat Rusia ditahan oleh polisi Belanda di Kota Den Haag untuk kasus pelecehan anak. Tak lama setelah itu, dua orang tak dikenal masuk ke apartemen seorang diplomat Belanda di Moskow dan diduga telah menyerangnya.
(esn)