Amnesty International: Mesir harus stop deportasi pengungsi Suriah

Kamis, 17 Oktober 2013 - 17:14 WIB
Amnesty International:...
Amnesty International: Mesir harus stop deportasi pengungsi Suriah
A A A
Sindonews.com - Kelompok Hak Asasi Manusia (HAM) yang berbasis di New York, AS, Amnesty International, menuduh Pemerintah Mesir menahan dan mendeportasi ratusan pengungsi Suriah, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak yang melarikan diri dari perang sipil, Kamis (17/10/2013).

Kepala Amnesti yang mengurusi masalah pengungsi dan hak migran , Sherif Elsayed Ali dalam sebuah pernyataan mengungkapkan, alih-alih menawarkan bantuan dan dukungan bagi pengungsi Suriah, Pemerintah Mesir malah menangkap dan mendeportasi pengungsi Suriah. Ia juga mengecam standar hak asasi manusia yang berlaku di Mesir.

"Sebagian besar pengungsi Suriah kehilangan rumah dan mata pencaharian mereka saat melarikan diri dari Suriah. Kegagalan untuk membantu dan melindungi mereka adalah noda serius bagi reputasi Pemerintah Mesir dan merusak citra Mesir sebagai pemangku kepentingan utama di kawasan," ungkap Ali.

Ali mengatakan, Mesir telah sangat gagal memenuhi kewajiban internasionalnya untuk melindungi hak mereka yang paling rentang, yakni pengungsi. Sejauh ini, ratusan orang telah melarikan diri dari Suriah, termasuk anak-anak. Di lokasi pelarian, mereka justru menghadapi kondisi yang buruk, penahanan atau deportasi.

Pemerintah Mesir sering kali menuduh para pengungsi Suriah mendukung Ikhwanul Muslimin dan terlibat aksi kekerasan politik pasca penggulingan mantan Presiden Mohammed Morsi.

AL Mesir dilaporkan telah mencegat 13 kapal pengungsi Suriah yang berusaha mencapai Eropa. Pemerintah Mesir mengatakan, Mesir telah menampung lebih dari 100 ribu pengungsi Suriah, namun beberapa orang di antara mereka berusaha meninggalkan Mesir dengan kapal- kapal yang penuh sesak menuju Eropa.

Mengutip laporkan badan pengungsi PBB, UNHCR, tercatat sudah 946 pengungsi Suriah yang ditangkap Angkatan Laut (AL) Mesir ketika mencoba menyeberang, hingga kini 724 orang tetap ditahan.
(esn)
Berita Terkait
Tim Arkeolog Mesir Temukan...
Tim Arkeolog Mesir Temukan Sarkofagus Kayu Kuno di Situs Saqqara
Berfoto di Piramida...
Berfoto di Piramida Kuno, Model Asal Mesir Ditangkap
Melihat Koleksi Museum...
Melihat Koleksi Museum Nasional Peradaban Mesir di Kairo
6 Fakta tentang Alexandria,...
6 Fakta tentang Alexandria, dari Alexander Agung hingga Banyak Mitos
Lawatan Presiden Prabowo...
Lawatan Presiden Prabowo ke Mesir, Acara Kenegaraan Mesir Pertama Sejak 2013
Pesta Kemenangan Rakyat...
Pesta Kemenangan Rakyat Senegal Juarai Piala Afrika 2021
Berita Terkini
Klaim Gelar Buka Puasa...
Klaim Gelar Buka Puasa Ramadan, Kedubes Israel di Mesir Picu Kemarahan
2 jam yang lalu
Trump Dukung Penuh Tindakan...
Trump Dukung Penuh Tindakan Brutal Israel di Gaza
5 jam yang lalu
Inilah Penyebab Demo...
Inilah Penyebab Demo Turki, Ribuan Warga dan Mahasiswa Turun ke Jalan
5 jam yang lalu
Kasus WNI di Kamboja...
Kasus WNI di Kamboja Meningkat Tajam di Awal 2025
6 jam yang lalu
Media Zionis Tegaskan...
Media Zionis Tegaskan Israel Gagalkan Gencatan Senjata Gaza, Bukan Hamas
6 jam yang lalu
Ukraina Gunakan McDonalds...
Ukraina Gunakan McDonald's untuk Rekrut Tentara Baru
7 jam yang lalu
Infografis
5 Manfaat Salat Tarawih...
5 Manfaat Salat Tarawih bagi Kesehatan yang Harus Diketahui
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved