Uni Afrika tuding ICC diskriminatif

Sabtu, 12 Oktober 2013 - 17:33 WIB
Uni Afrika tuding ICC diskriminatif
Uni Afrika tuding ICC diskriminatif
A A A
Sindonews.com – Para pemimpin negara-negara Afrika yang tergabung dalam Uni Afrika gusar, setelah Mahkamah Internasional (ICC) mengincar para pemimpin Afrika untuk diadili. Beberapa dari mereka yang sedang diproses ICC, antara lain, Presiden Kenya Uhuru Kenyatta dan wakilnya, William Ruto, serta Pemimpin Sudan, Omar al-Bashir.

Uni Afrika menuduh ICC bertindak diskriminatif. Pasalnya, ICC cepat dalam menindak para pemimpin Afrika, tapi lamban untuk mengadili para pemimpin negara Barat. Mereka menyebut, ICC telah menjadi alat politik untuk menargetkan para pemimpin Afrika.

Menteri Kehakiman Zimbabwe, Emmerson Mnangagwa, menuduh ICC mempermalukan para pemimpin Afrika. Kecaman-kecaman itu disampaikan Uni Afrika, menjelang sidang pengadilan di Den Haag, Belanda pada November 2013 untuk Uhuru Kenyatta.

Kenyatta dan Rutomenghadapi tuduhan kejahatan kemanusiaan karena diduga mengorganisasi kekerasan pasca-pemilu tahun 2007 dan 2008. ”Kami telah memutuskan untuk berbicara dengan satu suara untuk memastikan bahwa keprihatinan kami,” kata Menteri Luar Negeri Ethiopia Tedros Adhanom Ghebreyesus, seperti dikutip Reuters, Sabtu (12/10/2013).

Sikap para pemimpin Afrika itu akan mereka putuskan pada KTT Uni Afrika di Addis Ababa. Mereka akan meminta ICC untuk menangguhkan sidang untuk Kenyatta dan Bashir. ”ICC merendahkan para pemimpin benua ini,” ujar Tedros.

”Pengadilan telah mengubah dirinya menjadi alat politik dengan menargetkan Afrika dan Afrika . Pengadilan ini tidak adil dan tidak dapat diterima,” lanjut dia.

Menurutnya, ICC telah gagal untuk menanggapi keluhan Uni Afrika, dan menyerukan masalah itu dirujuk ke Dewan Keamanan PBB. Sebanyak 34 dari 54 anggota Uni Afrika telah mengambil sikap tegas terhadap masalah itu.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3226 seconds (0.1#10.140)