Dapat Nobel Perdamaian, OPCW diledek oposisi Suriah
A
A
A
Sindonews.com - Oposisi Suriah mencemooh keputusan Komite Nobel Perdamaian 2013 yang menobatkan Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW), organisasi yang menjalankan misi pelucutan senjata kimia milik Pemerintah Suriah, sebagai peraih penghargaan, Jumat (12/10/2013).
"Saya kira 2013 akan menjadi sebuah tahun pencarian bagi OPCW, bukan tahun penghargaan," ungkap direktur Human Rights Watch, Nadim Houry di Beirut.
Hal berbeda diungkapkan seorang anggota parlemen Suriah. "Diberikannya Nobel Perdamaian 2013 kepada OPCW menegaskan kredibilitas dan niat Pemerintah Damaskus untuk menghancurkan senjata mematikan," ungkap Fayez Sayegh, anggota parlemen Suriah dari Partai Baath yang kini berkuasa di Suriah kepada AP.
"Dengan mengizinkan inspektur melakukan hal tersebut, maka Suriah telah memberikan contoh kepada negara lain yang memiliki senjata nuklir dan kimia," ungkap Sayagh. "OPCW hatus berkerja membersihkan seluruh senjata pemusnah massal di wilayah Timur Tengah, termasuk Israel," imbuh Sayagh.
Kepala operasi lapangan OPCW untuk misi di Suriah, Jerry Smith mengatakan, OPCW akan merayakan kemenangan atas penghargaan tersebut setelah misi kami berakhir di Suriah.
Pengumuman resmi, bahwa OPCW meraih Nobel Perdamaian 2013, disampaikan Komite Nobel. ”Itu untuk menghormati OPCW atas pekerjaan yang berat untuk memusnahkan senjata kimia,” bunyi pernyataan Komite Nobel.
Dengan meraih Nobel Perdamaian 2013, OPCW berhak atas medali emas dan kronor Swedia senilai 780 ribu poundsterling. Sebelumnya, stasiun televisi Norwegia, NRK, sudah lebih dulu merilis bocoran penerimaan Nobel Perdamaian itu.
"Saya kira 2013 akan menjadi sebuah tahun pencarian bagi OPCW, bukan tahun penghargaan," ungkap direktur Human Rights Watch, Nadim Houry di Beirut.
Hal berbeda diungkapkan seorang anggota parlemen Suriah. "Diberikannya Nobel Perdamaian 2013 kepada OPCW menegaskan kredibilitas dan niat Pemerintah Damaskus untuk menghancurkan senjata mematikan," ungkap Fayez Sayegh, anggota parlemen Suriah dari Partai Baath yang kini berkuasa di Suriah kepada AP.
"Dengan mengizinkan inspektur melakukan hal tersebut, maka Suriah telah memberikan contoh kepada negara lain yang memiliki senjata nuklir dan kimia," ungkap Sayagh. "OPCW hatus berkerja membersihkan seluruh senjata pemusnah massal di wilayah Timur Tengah, termasuk Israel," imbuh Sayagh.
Kepala operasi lapangan OPCW untuk misi di Suriah, Jerry Smith mengatakan, OPCW akan merayakan kemenangan atas penghargaan tersebut setelah misi kami berakhir di Suriah.
Pengumuman resmi, bahwa OPCW meraih Nobel Perdamaian 2013, disampaikan Komite Nobel. ”Itu untuk menghormati OPCW atas pekerjaan yang berat untuk memusnahkan senjata kimia,” bunyi pernyataan Komite Nobel.
Dengan meraih Nobel Perdamaian 2013, OPCW berhak atas medali emas dan kronor Swedia senilai 780 ribu poundsterling. Sebelumnya, stasiun televisi Norwegia, NRK, sudah lebih dulu merilis bocoran penerimaan Nobel Perdamaian itu.
(esn)