Perancis kembali kecam aksi kekerasan di Mesir
A
A
A
Sindonews.com – Kementerian Luar Negeri Perancis mengutuk tindak kekerasan yang menewaskan lusinan orang di Mesir selama tiga hari terakhir. Perancis juga menyerukan pembentukan lembaga sipil yang terpilih secara demokratis.
"Kami menyerukan penghormatan terhadap kebebasan berkumpul dan kebebasan untuk menunjukkan pendapat. Dan, menegaskan kembali tanggung jawab untuk menggunakan hak ini secara damai," kata Juru Bicara Kemenlu Perancis, Philippe Lalliot, Senin (7/10/2013) .
"Prancis menegaskan kembali dukungannya terhadap proses demokrasi inklusif yang terbuka untuk semua gerakan politik yang menolak kekerasan, dengan pandangan menuju pembentukan institusi sipil yang terpilih secara demokratis di Mesir. sesuai dengan jadwal yang ditetapkan," tambah Lalliot, seperti dikutip dari Xinhua.
Bentrokan meletus pada hari Minggu di Mesir antara pasukan keamanan dan pendukung Ikhwanul Muslimin selama peringatan ulang tahun ke-40 perang melawan Israel pada 6 Oktober silam. Setidaknya 51 orang tewas dan sekitar 270 terluka dalam bentrokan akhir pekan lalu.
"Kami menyerukan penghormatan terhadap kebebasan berkumpul dan kebebasan untuk menunjukkan pendapat. Dan, menegaskan kembali tanggung jawab untuk menggunakan hak ini secara damai," kata Juru Bicara Kemenlu Perancis, Philippe Lalliot, Senin (7/10/2013) .
"Prancis menegaskan kembali dukungannya terhadap proses demokrasi inklusif yang terbuka untuk semua gerakan politik yang menolak kekerasan, dengan pandangan menuju pembentukan institusi sipil yang terpilih secara demokratis di Mesir. sesuai dengan jadwal yang ditetapkan," tambah Lalliot, seperti dikutip dari Xinhua.
Bentrokan meletus pada hari Minggu di Mesir antara pasukan keamanan dan pendukung Ikhwanul Muslimin selama peringatan ulang tahun ke-40 perang melawan Israel pada 6 Oktober silam. Setidaknya 51 orang tewas dan sekitar 270 terluka dalam bentrokan akhir pekan lalu.
(esn)