Libanon siap fasilitasi penyaluran bantuan ke Suriah
A
A
A
Sindonews.com - Perdana Menteri (PM) Libanon, Najib Miqati mengungkapkan, bahwa Pemerintah Libanon siap untuk memfasilitasi setiap bantuan kemanusiaan asing menuju ke Suriah. Ungkapan tersebut disampaikan Miqati usai mengadakan pertemuan dengan Sekertaris Jendral PBB, Ban Ki-moon di New York, Jumat (4/10/2013).
Pada kesempatan itu, Miqati mengakui, bahwa tanpa bantuan asing, Pemerintah Libanon tidak mampu menanggung arus pengungsi Suriah yang masuk ke Libanon.
Miqati kemudian menyerukan masyarakat internasional agar memberikan dukungan kepada Libanon dengan melakukan sejumlah langkah praktis untuk membantu menghadapi masalah ekonomi dan gelombang besar pengungsi Suriah.
"Saya berharap, Kelompok Internasional Pendukung Libanon akan melanjutkan pertemuan untuk memberikan bantuan kepada Libanon," ungkap Miqati.
Ki-moon mencatat pentingnya melanjutkan persatuan dukungan internasional, termasuk memenuhi sejumlah kebutuhan penting untuk membantu Libanon memenuhi kebutuhan jangka panjang pengungsi Suriah yang jumlahnya terus meningkat. "PBB membantu melindungi stabilitas dan keamanan Libanon," ungkap Ki-moon.
Sementara itu, Presiden Kelompok Bank Dunia, Jim Yong Kim memperingatkan, bahwa Libanon belakangan ini sedang bergerak menuju bencana, setelah kedatangan gelombang pengungsi Suriah yang jumlahnya terus mengkhawatirkan.
Menteri Sosial Libanon, Wael Abou Faour mengatakan, sampai Senin malam jumlah pengungsi Suriah yang terdaftar jumlahnya naik 6.000 orang, menjadi 769 ribu jiwa dibanding jumlah pengungsi di pagi hari. Jumlah itu tidak termasuk pengungsi yang tidak terdaftar, jika ditotal jumlah mereka mungkin mencapai 1,3 juta jiwa. Jumah itu sekitar 30 persen total penduduk Libanon.
Pada kesempatan itu, Miqati mengakui, bahwa tanpa bantuan asing, Pemerintah Libanon tidak mampu menanggung arus pengungsi Suriah yang masuk ke Libanon.
Miqati kemudian menyerukan masyarakat internasional agar memberikan dukungan kepada Libanon dengan melakukan sejumlah langkah praktis untuk membantu menghadapi masalah ekonomi dan gelombang besar pengungsi Suriah.
"Saya berharap, Kelompok Internasional Pendukung Libanon akan melanjutkan pertemuan untuk memberikan bantuan kepada Libanon," ungkap Miqati.
Ki-moon mencatat pentingnya melanjutkan persatuan dukungan internasional, termasuk memenuhi sejumlah kebutuhan penting untuk membantu Libanon memenuhi kebutuhan jangka panjang pengungsi Suriah yang jumlahnya terus meningkat. "PBB membantu melindungi stabilitas dan keamanan Libanon," ungkap Ki-moon.
Sementara itu, Presiden Kelompok Bank Dunia, Jim Yong Kim memperingatkan, bahwa Libanon belakangan ini sedang bergerak menuju bencana, setelah kedatangan gelombang pengungsi Suriah yang jumlahnya terus mengkhawatirkan.
Menteri Sosial Libanon, Wael Abou Faour mengatakan, sampai Senin malam jumlah pengungsi Suriah yang terdaftar jumlahnya naik 6.000 orang, menjadi 769 ribu jiwa dibanding jumlah pengungsi di pagi hari. Jumlah itu tidak termasuk pengungsi yang tidak terdaftar, jika ditotal jumlah mereka mungkin mencapai 1,3 juta jiwa. Jumah itu sekitar 30 persen total penduduk Libanon.
(esn)