Perancis selidiki kematian 2 warganya dalam serangan di mal Nairobi

Rabu, 25 September 2013 - 03:29 WIB
Perancis selidiki kematian 2 warganya dalam serangan di mal Nairobi
Perancis selidiki kematian 2 warganya dalam serangan di mal Nairobi
A A A
Sindonews.com – Pengadilan Prancis membuka penyelidikan atas serangan terhadap pusat perbelanjaan di ibu kota Kenya, Nairobi, di mana dua warga Perancis dibunuh oleh kelompok militan Islam Al-Shabaab.

“Penyelidikan awal dibuka oleh Jaksa dari bagian anti terorisme untuk dugaan pembunuhan dan percobaan pembunuhan, sehubungan dengan serangan teroris," menurut laporan mingguan Perancis, Le Point, Selasa (24/9/2013).

Para Jaksa Penuntut di Paris membuat keputusan, setelah keluarnya pengumuman yang dibuat oleh kantor presiden, yang mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa dua warga Perancis tewas dalam serangan yang terjadi pada Sabtu pagi di pusat perbelanjaan Westgate di Nairobi.

Pada akhir pekan lalu, Kementerian Luar Negeri Perancis menegaskan, bahwa seorang ibu Perancis dan putrinya tewas akibat serangan pengecut yang menembak keduanya di tempat parkir pusat perbelanjaan.

Sementara Pemerintah Kenya mengatakan, pasukan keamanannya telah menguasai mal di Nairobi dari serbuan gerilyawan al-Shabab, yang mereka sebut sebagai teroris. Semua sandera di dalam mal juga sudah berhasil dibebaskan.

Penguasaan mal dari kelompok bertopeng yang telah membantai 62 orang (bukan 68 orang seperti klaim Pemerintah Kenya sebelumnya), terjadi setelah dilakukan pengepungan selama tiga hari. Sekitar 10 orang tersangka serangan maut sudah ditangkap.

“Pasukan kami menyisir lantai demi lantai mal, mencari siapa pun yang tertinggal. Kami percaya bahwa semua sandera telah dibebaskan,” kata Kementerian Dalam Negeri Kenya melalui akun Twitter-nya, Selasa (24/9/2013), seperti dikutip Reuters.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3786 seconds (0.1#10.140)