Protes kenaikan harga minyak di Sudan, 1 tewas

Selasa, 24 September 2013 - 20:33 WIB
Protes kenaikan harga...
Protes kenaikan harga minyak di Sudan, 1 tewas
A A A
Sindonews.com - Seorang pria bersenjata menembak mati salah seorang pengunjuk rasa yang menentang keputusan Pemerintah Sudan menaikan harga minyak, Senin (23/9/2013). Demikian diungkapkan polisi Sudan dalam sebuah pernyataan, Selasa (24/9/2013).

Menurut pengakuan sejumlah saksi mata, ratusan demostran, termasuk sekitar 400 mahasiswa turun ke jalan di Wad Madani setelah pemerintah mengumumkan keputusan mereka untuk menaikan harga minyak. Putusan ini diambil setelah terjadinya mencabutan subsidi minyak.

Aksi unjuk rasa yang semula berlangsung damai menjadi ricuh pada malam hari. Polisi anti huru hara menembakan gas air mata untuk membubarkan para pengunjuk rasa.

"Demonstran mulai melempari mobil yang lewat dengan batu, tiba-tiba sesorang yang berada dalam sebuah kendaraan melepaskan tembakan dan menewaskan Ahmed Mohammed (23). Pelaku penyerangan segera melarikan diri setelah melakukan penembakan," sebut isi pernyataan itu.

Akhir pekan kemarin, harga minyak di SPBU di Sudan naik menjadi 20,8 pound Sudan (setara USD 4,7) dari 12,5 pound Sudan (setara USD 2,83). Presiden Sudan, Omar al-Bashir beralasan, subsidi produk minyak bumi telah mencapai tingkat yang berbahaya bagi perekonomian, inflasi terus naik dan kini telah mencapai 40 persen.

Sudan mengalami penurunan pendapatan setelah wilayah Sudan Selatan memerdekakan diri dan menguasai 75 persen hasil produksi minyak mentah yang sebelumnya dikuasai Sudan. Sejak saat itu, nilai mata uang Sudan melemah untuk membiayai impor.
(esn)
Berita Terkait
385 WNI dari Sudan Tiba...
385 WNI dari Sudan Tiba di Asrama Haji Jakarta
Pemimpin Faksi yang...
Pemimpin Faksi yang Bertikai di Sudan Setujui Gencatan Senjata 7 Hari
Tentara Sudan Kuasai...
Tentara Sudan Kuasai Istana Kepresidenan, Pemberontak Masih Tebar Ancaman
Siapa Pemimpin Konflik...
Siapa Pemimpin Konflik Sudan?
Tentara Sudan Bentrok...
Tentara Sudan Bentrok dengan Paramiliter RSF di Darfur, Satu Keluarga Jadi Korban
Eks Diktator Sudan Dilaporkan...
Eks Diktator Sudan Dilaporkan Dipindahkan dari Penjara ke Rumah Sakit Militer
Berita Terkini
Uni Eropa Bersiap untuk...
Uni Eropa Bersiap untuk Perang Besar, Berikut 4 Indikatornya
24 menit yang lalu
Siapa Emmanuel Lidden?...
Siapa Emmanuel Lidden? Penggila Sains Australia yang Dihukum 10 Tahun karena Ingin Membuat Senjata Nuklir
2 jam yang lalu
6 Negara yang Merayakan...
6 Negara yang Merayakan Idulfitri pada Senin 31 Maret 2025
5 jam yang lalu
Hamas Bantah Pernyataan...
Hamas Bantah Pernyataan Khaled Meshaal tentang Penyerahan Kekuasaan di Gaza
5 jam yang lalu
Mahasiswi PhD Asal Turki...
Mahasiswi PhD Asal Turki Ini Diculik saat Hendak Berbuka Puasa, Terancam Dideportasi dari AS karena Dituding Mendukung Hamas
7 jam yang lalu
Iran Siapkan Operasi...
Iran Siapkan Operasi True Promise III Menarget Israel, Berikut 3 Skenarionya
7 jam yang lalu
Infografis
Lebih dari 1 Juta Tentara...
Lebih dari 1 Juta Tentara Ukraina Tewas dan Terluka
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved