Putri pejabat Korut dikabarkan kabur ke Korsel
A
A
A
Sindonews.com – Seorang putri pejabat Korea Utara (Korut) dikabarkan telah melarikan diri ke Korea Selatan (Korsel). Ini adalah sebuah peristiwa langka, di mana seorang warga Korut yang berasal dari kalangan elit, membelot ke Selatan.
Seperti dilaporkan AFP, remaja putri yang berusia 19 tahun itu bermarga Han. “Ia adalah adalah putri dari seorang pejabat Departemen Keamanan Publik yang bertanggung jawab atas operasi polisi di Pyongyang,” jelas seorang aktivis Hak Asasi Manusia yang membantu pelarian remaja putri tersebut.
Selama ini, remaja putri tersebut belajar di sebuah Perguruan Tinggi di Beijing, China. Dari Beijing inilah, ia terbang ke Seoul. “Sejak tiba di Seoul, remaja itu telah menjalani skrining oleh otoritas intelijen Korsel,” tambah aktivis itu.
Kebanyakan pengungsi Korut memang memulai rute pelarian mereka dengan menyeberang ke negara tetangga, seperti China dan kemudian mencoba untuk pergi ke negara ketiga, kebanyakan memilih negara di kawasan Asia Tenggara. Kemudian, barulah mereka mengajukan izin untuk bermukim kembali di Korsel.
Para pembelot Korut ini bisa menghadapi hukuman berat, bahkan masuk kamp kerja paksa, jika mereka tertangkap dan dikembalikan ke Korut. Jika mereka berhasil mencapai Korsel, keluarga mereka di Korut akan menghadapi dampak berat, mulai dari penurunan pangkat hingga penjara.
Seperti dilaporkan AFP, remaja putri yang berusia 19 tahun itu bermarga Han. “Ia adalah adalah putri dari seorang pejabat Departemen Keamanan Publik yang bertanggung jawab atas operasi polisi di Pyongyang,” jelas seorang aktivis Hak Asasi Manusia yang membantu pelarian remaja putri tersebut.
Selama ini, remaja putri tersebut belajar di sebuah Perguruan Tinggi di Beijing, China. Dari Beijing inilah, ia terbang ke Seoul. “Sejak tiba di Seoul, remaja itu telah menjalani skrining oleh otoritas intelijen Korsel,” tambah aktivis itu.
Kebanyakan pengungsi Korut memang memulai rute pelarian mereka dengan menyeberang ke negara tetangga, seperti China dan kemudian mencoba untuk pergi ke negara ketiga, kebanyakan memilih negara di kawasan Asia Tenggara. Kemudian, barulah mereka mengajukan izin untuk bermukim kembali di Korsel.
Para pembelot Korut ini bisa menghadapi hukuman berat, bahkan masuk kamp kerja paksa, jika mereka tertangkap dan dikembalikan ke Korut. Jika mereka berhasil mencapai Korsel, keluarga mereka di Korut akan menghadapi dampak berat, mulai dari penurunan pangkat hingga penjara.
(esn)