China sambut baik kesepakatan AS-Rusia soal Suriah
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Luar Negeri China, Wang Yi menyambut baik kesepakatan antara Amerika Serikat (AS) Rusia terkait penyerahan senjata kimia Suriah, Minggu (15/9/2013).
"Pemerintah China menyambut baik kesepakatan umum antara AS dan Rusia. Perjanjian ini mungkin akan meredakan ketegangan di Suriah," ungkap Yi saat bertemu dengan Menlu Prancis Laurent Fabius yang tiba di Beijing Minggu pagi.
Sementara Fabius menilai, kesepakatan tersebut menujukan sebuah langkah maju yang signifikan. "Ini adalah sebuah keputusan penting yang memang perlu diambil bagi Suriah," ungkap Fabius.
"Kita harus bergerak maju atas dasar kesepakatan umum ini," lanjut Fabius.
Seperti diketahui, kemarin Menlu AS dan Rusia mencapai kesepakatan setelah tiga hari melakukan pembicaraan kesepakatan terkait penyerahan senjata kimia Suriah. Dalam kesepakatan itu terdapat enam poin kesepakatan yang dihasilkan dalam diplomasi yang berjalan tiga hari itu. Kedua pihak sepakat, senjata kimia Suriah harus dimusnahkan pada pertengahan 2014.
Namun, Suriah diwajibkan menyerahkan daftar lengkap stok senjata kimianya, hanya dalam waktu seminggu. Jika Suriah tidak memenuhi kesepakatan itu, maka resolusi PBB akan ditegakkan, yang di dalamnya termasuk soal ancaman sanksi atau penggunaan kekuatan militer.
"Pemerintah China menyambut baik kesepakatan umum antara AS dan Rusia. Perjanjian ini mungkin akan meredakan ketegangan di Suriah," ungkap Yi saat bertemu dengan Menlu Prancis Laurent Fabius yang tiba di Beijing Minggu pagi.
Sementara Fabius menilai, kesepakatan tersebut menujukan sebuah langkah maju yang signifikan. "Ini adalah sebuah keputusan penting yang memang perlu diambil bagi Suriah," ungkap Fabius.
"Kita harus bergerak maju atas dasar kesepakatan umum ini," lanjut Fabius.
Seperti diketahui, kemarin Menlu AS dan Rusia mencapai kesepakatan setelah tiga hari melakukan pembicaraan kesepakatan terkait penyerahan senjata kimia Suriah. Dalam kesepakatan itu terdapat enam poin kesepakatan yang dihasilkan dalam diplomasi yang berjalan tiga hari itu. Kedua pihak sepakat, senjata kimia Suriah harus dimusnahkan pada pertengahan 2014.
Namun, Suriah diwajibkan menyerahkan daftar lengkap stok senjata kimianya, hanya dalam waktu seminggu. Jika Suriah tidak memenuhi kesepakatan itu, maka resolusi PBB akan ditegakkan, yang di dalamnya termasuk soal ancaman sanksi atau penggunaan kekuatan militer.
(esn)